Bayi Calista Meninggal Di Tangan Ibu Kandungnya, Dibanting Hingga Radang Otak
Perjuangan Calista, bayi 1,3 tahun yang disiksa ibunya harus berakhir.
Sang pacar juga disebut Sinta beberapa kali menganiaya Calista.
Calista pun sering mengalami kejang-kejang akibat penganiayaan ini.
Baca: Bukan Egy maulana, Bek Timnas U-19 Jepang Justru Sebut Pemain Ini yang Buat Timnya Kesulitan
Penganiayaan terakhir yang dilakukan ibunya, akhirnya membuat Calista kembali kejang-kejang dan menjalani perawatan khusus di rumah sakit.
Calista diketahui mengalami infeksi di bagian kornea mata.
Dia juga mengalami radang otak yang membuat kondisinya kian menurun.
Polisi menyebutkan luka ini terjadi akibat sang ibu membenturkan Calista ke dinding, namun Calista terjatuh ke rak piring.
Dianiaya Ibu Kandung
Sudah sekitar dua pekan berlalu. Sejak dirawat di ruang PICU RSUD Karawang pada 10 Maret 2018, kondisi bayi Calista belum juga mengalami kemajuan.
Dia masih mengandalkan alat bantu pernapasan.
Bayi berusia 15 bulan itu mengalami luka di sekujur tubuhnya.
Berdasarkan hasil visum dan keterangan saksi-saksi, polisi menetapkan Sinta (27), ibu kandung Calista, sebagai tersangka penganiayaan.
Baca: Dianiaya Sang Kekasih, Seorang Dj Wanita Unggah Foto Berlumuran Darah di Facebook
"Hasil visum menunjukkan luka kekerasan fisik secara berkepanjangan. Tersangka (Sinta) juga mengakui perbuatannya," ujar Kapolres Karawang AKBP Hendy Febrianto Kurniawan, Kamis (22/3/2018).
Hendy menyebutkan, kekerasan fisik yang dialami Calista berlangsung sejak dua bulan terakhir.