Tak Peduli Bahaya Mengintai, Masih ada yang Memancing di Lautan Busa Marunda
"Ya buktinya ikan-ikannya masih ada aja. Kalau bahaya ya ikan-ikannya udah mati," kata Rokip kepada TribunJakarta.com, Senin (26/3/2018).
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, CILINCING - Warga yang tinggal di sekitar Kanal Banjir Timur (KBT) Pintu Air Weir-3 Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, menilai fenomena lautan busa yang ada di pintu air biasa saja.
Bahkan, masih ada saja yang memancing meski busa masih memenuhi aliran air.
Rokip, salah seorang warga yang sering memancing di tempat tersebut mengatakan busa yang memenuhi Pintu Air Weir-3 Marunda tidak berbahaya.
Menurutnya, ikan-ikan yang berhabitat di aliran air itu masih bisa hidup.

"Ya buktinya ikan-ikannya masih ada aja. Kalau bahaya ya ikan-ikannya udah mati," kata Rokip kepada TribunJakarta.com, Senin (26/3/2018).
Jenis ikan yang paling sering dijumpai di KBT Pintu Air Weir-3 Marunda, menurut Rokip, kebanyakan ikan kakap.
Ikan-ikan yang ada di situ berasal dari lautan Teluk Jakarta yang sealiran dengan KBT.
"Saya mancing di sini sering dapat ikan kakap. Ini kan ikan-ikan dari laut sana tuh (Teluk Jakarta)," imbuh Rokip.
Pantauan TribunJakarta.com, selain memancing, ada juga yang mejaring ikan menggunakan jala.
Dari daratan di tepi Pintu Air Weir-3 Marunda, terlihat seorang penjala melemparkan jala mereka berharap ada ikan yang menyangkut.