Kapolri: Jangan Segan Tindak Tegas Bandar Narkoba
Menurutnya bandar merupakan jantung dari jaringan narkoba yang beredar, dan bila jantungnya berhasil ditangani maka jaringan tersebut akan melemah.
Penulis: Rafdi Ghufran Bustomi | Editor: Wahyu Aji
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Rafdi Ghufran
TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Kepolisian terus gencar dalam melakukan pemberantasan narkoba yang beredar di masyarakat.
Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal Polisi Tito Karnavian sendiri telah memberikan instruksi untuk menindak tegas para bandar narkoba.
Menurutnya bandar merupakan jantung dari jaringan narkoba yang beredar, dan bila jantungnya berhasil ditangani maka jaringan tersebut akan melemah.
“Instruksi saya kepada jajaran Polri untuk pelaku-pelaku bandar narkoba. Bandar itu adalah jantung jaringan bandar itu, kalau jantungnya itu selesai networknya akan melemah,” kata Tito di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta selatan, Selasa (27/3/2018) siang.
Kapolri bahkan mengatakan jika ada petugas yang mendapati bandar narkoba melawan jangan segan-segan untuk mengambil tindakan tegas bila perlu tembak mati.
Hal tersebut diungkapkan dirinya sesaat setelah memberikan penghargaan kepada jajaran yang berhasil mengungkap penyelundupan 1,6 ton sabu di Kepulauan Riau.
"Saya perintahkan tindak tegas, bila perlu tembak mati kalau seandainya yang bersangkutan melawan,” ujar Kapolri menambahkan.
Sebelumnya kepolisian beserta Bea Cukai berhasil mengungkap kasus penyelundupan sabu seberat 1,6 ton di Kepulauan Riau.
Sabu tersebut diselundupkan melalui negara China menggunakan kapal ikan untuk mengelabui petugas.
Kapolri sendiri memberikan penghargaan kepada jajaran petugas kepolisian dan Bea Cukai yang berhasil mengungkap kasus tersebut.
Penghargaan tersebut beragam berupa pendidikan, kenaikan pangkat atau promosi jabatan.