MRT Pakai Empat Strategi Ini untuk Buat TOD Dukuh Atas
MRT juga akan membuat taman yang rencananya sudah terlihat bentuknya di bulan Juni mendatang
Penulis: Suci Febriastuti | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Suci Febriastuti
TRIBUNJAKARTA.COM, SETIABUDI - Stasiun Dukuh Atas, Jakarta Pusat, adalah stasiun pertama yang dijadikan kawasan Transit Oriented Development (TOD) pada fase I pembangunan Mass Rapit Transit (MRT) Jakarta.
Direktur Utama PT MRT Jakarta, William Sabandar mengatakan ada empat strategi yang digunakan untuk membangun kawasan transit terpadu di Stasiun Dukuh Atas.
Yang pertama adalah koneksi transit yang aman dan nyaman.
TOD Dukuh Atas didesain menjadi kawasan ramah pejalan kaki.
Rencananya penggunaan kendaraan di kawasan ini juga akan dibatasi, agar masyarakat dapat berpindah moda dan dapat memanfaatkan angkutan umum yang disediakan.
MRT juga akan membuat taman yang rencananya sudah terlihat bentuknya di bulan Juni mendatang.
"Sehingga interkoneksi yang terjadi dari MRT, KCI, Kereta Bandara, maupun Tranjakarta dibuat dengan nyaman," ujar William dalam Forum Jurnalis dan Blogger di Jakarta Pusat.
William menambahkan Stasiun Sudirman, Stasiun KA Bandara dan Stasiun
MRT Dukuh Atas akan dihubungkan dengan koridor pedestrian yang berada di Jl. Kendal (bawah flyover) dan nantinya akan terhubung juga dengan artificial deck.
Yang kedua yaitu pemanfaatan aset pemerintah.
Baca: Malam Ini, Tidak Tampak Lagi Gemerlap Cahaya di Hotel Alexis
Dalam hal ini, PT MRT Jakarta menggunakan bangunan Pasar Blora yang akan akan dijadikan transport hub (pertemuan berbagai moda).
"Ini luasnya sekitar 3000 meter persegi. Ini akan dijadikan transport hub. Jadi dimana akan ada pertemuan berbagai transportasi yang dilakukan koneksi dengan pejalan kaki," ujar William, Rabu (28/3/2018).
Di atas transport hub akan kita bangun bagunan salah satunya adalah Kantor MRT Jakarta.
Yang ketiga adalah penyedian ruang terbuka publik.
Di kawasan TOD ini akan dibangun di transit plaza dan area drop off stasiun BNI City.
MRT Juga berencana mengembangkannya di atas lahan stasiun MRT.
Selain itu, akan dilakukan reaktivasi area di sepanjang tepian sungai Ciliwung.
Terakhir, peningkatan kualitas hidup melalui redevelopment.
William mengatakan beberapa kegiatan yang akan dilakukan, yaitu revitalisasi permukiman rakyat di sekitar Waduk Melati untuk peningkatan kualitas fisik kampung kota.
Kemudian, pengembangan fasilitas permukiman rakyat berupa rumah susun di sekitar fasilitas transit dan perkantoran, serta pembangunan area publik di antara bangunan modern dan kawasan permukiman rakyat.
"Untuk pengembangan TOD, kami mengedepankan partisipasi publik. Warga kampung yang tinggal di sekitar TOD wajib tahu bahkan ikut serta dalam perencanaan," ungkapnya.
Prosesi grounbreaking akan dilaksanankan di gedung bekas Pasar Blora, Sudirman, Jakarta Pusat yang akan dihadiri oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Kamis (29/3/2018).