Pembangunan Kawasan TOD Dukuh Atas Libatkan Partisipasi Publik, Bagaimana Konsepnya?
Anies mengatakan, rancangan pembangunan akan dilakukan sesuai dengan masukan yang berasal dari partisipasi masyarakat maupun stakeholder.
Penulis: Suci Febriastuti | Editor: Kurniawati Hasjanah
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Suci Febriastuti
TRIBUNJAKARTA.COM, TANAH ABANG - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hadir di acara Pencanangan Kawasan Berorientasi Transit Dukuh Atas dan Peluncuran Partisipasi Publik di Bekas Pasar Blora, Jakarta Pusat.
Kawasan Dukuh Atas ini merupakan kawasan pertama yang dijadikan Transit Oriented Development (TOD) pada fase I pembangunan Mass Rapit Transit (MRT) Jakarta.
Anies mengatakan, rancangan pembangunan akan dilakukan sesuai dengan masukan yang berasal dari partisipasi masyarakat maupun stakeholder.
"Dari rancangan yang ada, mari kita bahas sama-sama, kita undang warga Jakarta, para stakeholder untuk memberikan masukan, memberikan gagasan dan proses penggodokan TOD ini akan dilakukan oleh MRT. MRT yang diberi madat untuk nanti fasilitasi partisipasi publik," ujarnya pada Kamis (29/3/2018).
Baca: Agar Tidak Antre Saat Lapor Pajak, Hotman Paris: Isi e-Filling dan e-Form
Acara ini diselenggarakan oleh PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta yang dihadiri oleh 17 stake holder yang nantinya akan mendukung pelaksanaan TOD di Stasiun Dukuh Atas.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar mengatakan sudah ada rancangan awal, namun ia ingin pembangunan ini dapat melibatkan kepentingan publik.
"Sudah ada rancangan awal yang sudah disiapkan konsultan melalui proses FGD partisipasi konsultasi. Tapi rancangan awal itu bukan rancangan final. Itu tadi yang diluncurkan bahwa untuk mulai pembangunan ini akan melibatkan partisipasi publik," ungkapnya.
Baca: Menteri Hukum dan HAM Hadiri Peluncuran Buku Pedoman Pembinaan Bela Negara di LP Cipinang
Partisipasi publik dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya yaitu berpartisipasi dalam acara Focus Group Discussion (FGD).
"Partisipasi publiknya tuh dalam bentuk gagasan. Akan dilakukan berbagai macam FGD, akan mengundang pihak-pihak yang terkait dan bagi masyarakat umum yang punya gagasan tentang pengembangan kawasan ini," ujar Anies.
Selain itu, gagasan juga dapat langsung disampaikan ke pihak MRT.