Polisi Belum Temukan Titik Terang Pelaku Pembakar Pos Ormas PP di Jatiwaringin

Kapolres Metro Bekasi, Kombes Indarto mengatakan, dari keterangan tiga orang saksi, pihaknya masih terus mendalami kasus pembakaran pos milik ormas

Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Muhammad Zulfikar
TRIBUNJAKARTA.COM/YUSUF BACHTIAR
Posko ormas Pemuda Pancasila dibakar di Jalan Raya Gamprit, Jatiwaringin, Pondokgede, Kota Bekasi. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar

TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI SELATAN - Kasus pembakaran Pos Ormas Pemuda Pancasila di Jatiwaringin Pondok Gede, Kota Bekasi, Rabu (28/3/2018) kemarin, Polres Metro Bekasi telah periksa tiga orang saksi.

Kapolres Metro Bekasi, Kombes Indarto mengatakan, dari keterangan tiga orang saksi, pihaknya masih terus mendalami kasus pembakaran pos milik ormas Pemuda Pancasila tersebut.

"Keterangan tiga saksi masih standar, pelaku pembakaran ada tiga puluh orang pakai sepeda motor, pakai helm, paket jaket, baru sebatas itu," kata Kapolres sata dijumpai di Mapolres Metro Bekasi Kota, Jalan Pramuka, Bekasi Selatan, Kamis (29/3/2018).

Terkait spekulasi keterkaitan peristiwa pembakaran dengan kasus penganiayaan anggota TNI di Lapak Durian di Jatiasih beberapa waktu lalu, Kapolres mengatakan dari keterangan tiga orang saksi yang sudah diperiksa belum ada indikasi mengarah ke kasus itu.

"Tapi ya mudah-mudahan ini tidak ada korelasi dengan peristiwa lain," jelas Kapolres

Pihaknya juga masih kesulitan untuk mengidentifikasi pelaku pembakaran, ketiga skasi yang sudah diperiksa juga merupakan saksi yang tidak melihat langsung kejadian pembakaran.

Baca: Mantan Karyawan Alexis: OK OCE Itu Bullshit

"Ada saksi yang hanya simpangan pas kejadian cuma lewat, ada saksi yang melihat kemudian dia disuruh masuk sama gerombolan itu, jadi enggak ada yang lihat langsung, Kemudian saksin satu lagi melihat ketika sudah di bakar," ujar Kapolres

Sedangkan untuk Kasus penganiayaan anggota TNI AU di Lapak Durian yang diduga dilakukan oleh oknum ormas tertentu, pihaknya memastikan kasus tersebut masih terus dilakukan pengejaran terhadap pelaku lain.

Sejauh ini, pihaknya sudah menangkap satu orang pelaku, pada saat penganiayaan, pelaku berjumlah sekitar 15 orang.

"Sebelumnya sudah ada musyawarah, sudah ada pertemuan antara korban dan pihak ormas, tidak ada masalah lalu minta untuk diproses hukum, dan dari kami sendiri minta teman-teman dari pelapor maupun dari ormas PP membantu kami untuk menangkap sisa pelaku di kasus penganiayaan lapak durian," kata Kapolres

Kapolres juga sudah memerintahkan Reserse untuk membuat daftar pencarian orang (DPO) agar para pelaku penganiayaan di lapak durian yang menimpa anggota TNI AU segera ditangkap.

"Kalau DPO nya ada kita akan sebar ke beberapa Polda," jelas Kapolres.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved