Balita Meninggal Keracunan Timah Usai Menelan Serpihan Kayu yang Dicat

Pernahkah Anda melihat orang makan makanan aneh, seperti pasir, tanah, batu, cat, kapur, pensil, bahkan kotoran binatang?

Penulis: rohmana kurniandari | Editor: rohmana kurniandari
Mirror.co.uk
Cat 

TRIBUNJAKARTA.COM - Pernahkah Anda melihat orang makan makanan aneh, seperti pasir, tanah, batu, cat, kapur, pensil, bahkan kotoran binatang?

Inilah yang dialami balita berusia dua tahun yang diduga menderita pica, penyakit pola makan yang aneh.

Balita tersebut meninggal dunia karena keracunan timah setelah menelan serpihan kayu yang dicat.

Dilansir dari Mirror.co.uk, pakar racun dari Leeds dipanggil untuk mencoba membantu balita yang telah muntah selama lebih dari seminggu, tetapi pengobatannya gagal. 

Diterbitkan dalam laporan khusus BMJ, kematian sang anak telah memicu seruan agar dokter mempertimbangkan keracunan timbal pada anak-anak dengan pica, yang dikaitkan dengan sistem saraf.

Menurut dokter keracunan timbal tetap menjadi risiko bagi populasi umum karena kehadiran timah di lapisan cat lama pada kayu.

"Kasus ini menyoroti bahwa keracunan timbal tetap menjadi masalah yang signifikan dan dapat berakibat fatal jika tidak dikenali sejak dini," kata para ahli dalam laporan tersebut.

"Penting bagi dokter anak untuk mengetahui risiko ini, terutama pada anak-anak dengan defisiensi besi dan menunjukkan perilaku pica."

Pada tes awal terhadap anak tersebut, dokter menemukan bahwa dia memiliki kekurangan zat besi, yang diklaim meningkatkan risiko keracunan timbal pada anak-anak jauh lebih mudah.

Beberapa peneliti menduga kurangnya zat besi dan anemia dapat memicu pola makan yang aneh tersebut, atau yang disebut pica.

Pica biasa terjadi pada anak-anak, ibu hamil, dan orang dewasa.

Penyebabnya hingga kini masih belum diketahui dengan jelas.

Serta tak ada tanda maupun gejala apapun.

Cara untuk mengetahuinya adalah dengan melakukan tes darah guna mengetahui kandungan besi dan seng. (TribunJakarta.com/Rohmana Kurniandari)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved