Enen Dibunuh Suami Asal AS di Kamboja: Dipaksa Mengemis, Datangi Paranormal Sampai Surat Terakhir
Keluarga baru mengetahui isi surat itu setelah mendapat kabar tewasnya Enen dari Kementerian Luar Negeri.
Penulis: Ferdinand Waskita Suryacahya | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Dari rangkaian petunjuk tersebut, Echa dan keluarga menduga Bilal telah merencanakan pembunuhan kepada ibundanya di Kamboja.
"Bilal selalu ngomong gitu ke mama saya. Sepertinya sudah direncanakan mau dibunuh di sana. Kalau saya sih mikirnya memang sudah direcanakan terlepas Bilal memang sakit jiwa," ujarnya.
Apalagi, Enen selaku istri yang terbilang manut sering berkata kepada Bilal jika dirinya tidak ingin ditinggalkan oleh Bilal dan ingin mengikutinya kemanapun dia pergi.
"Mama tuh nggak mau ninggalin Bilal. Mama pokoknya ikut kemana saja Bilal pergi," kata Echa mengikuti percakapannya dengan ibunya semasa hidup.
Enen Dibawa ke Paranormal

Tewasnya Enen Cahyati (48) di tangan suaminya yang berkewarganegaraan Amerika Serikat, Bilal Abdul Fateen (66), membuat keluarga mengingat kembali hal-hal tidak wajar yang pernah terjadi semasa mereka berhubungan.
Putri pertama korban, Insya Maulida (25) menceritakan, ia dan anggota keluarga lainnya sudah menaru curiga sekaligus terheran-heran sejak ibundanya menjalin hubungan hingga akhirnya takluk dan bersedia dinikahi oleh Bilal pada 2015 di dalam Rutan Cipinang, Jakarta Timur.
Enen terkesan terhipnotis karena bersedia dinikahi oleh pria warga negara asing yang baru dikenalnya dari sebuah situs dunia maya pada akhir 2014.
Belum lagi ibundanya kerap mendapat perlakuan kasar dari Bilal hingga sejumlah uang yang dihabiskan untuk kepentingannya.
Kejadian demi kejadian yang menimpa Enen membuat sang anak memutuskan untuk membawa ibundanya itu ke seorang paranormal.
Saat itu, paranormal itu menyampaikan informasi, Bilal telah membawa aura buruk kepada ibundanya.
Paranormal tersebut membacakan doa dan memberikan sejumlah obat kepada Enen.
"Katanya tuh isinya mama saya sudah aura negatif semua," ungkap Insya di rumah duka, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Menurutnya, sikap ibundanya berubah setelah dari paranormal tersebut.
Ibundanya menjadi tidak begitu menuruti permintaan Bilal. Bahkan, beberapa kali dia berani menolak dengan gamblang.
Namun, perubahan tersebut tidak berlangsung lama karena paranormal tersebut menyarankan agar Enen melakukan pengobatan lanjutan beberapa kali.