Perahu Otok-Otok Mainan Anak yang Tak Lekang Oleh Waktu

Perahu otok-otok merupakan mainan anak-anak yang masih eksis hingga saat ini.

Penulis: Ikhsan abrianto | Editor: Ilusi Insiroh
TribunJakarta.com/Ikhsan Abrianto
Penjual Perahu Otok-otok di Pasar Kaget Di Jalan Karya Bakti, Cibubur, Jakarta Timur, Minggu (1/4/2018). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ikhsan Abrianto

TRIBUNJAKARTA.COM, CIBUBUR -- Perahu otok-otok merupakan mainan anak-anak yang masih eksis hingga saat ini.

Emen (45) penjual mainan tersebut di Pasar kaget, Jalan Karya Bakti, Cibubur, Jakarta Timur, mengakui bahwa masih banyak anak kecil yang membeli mainan tersebut.

"Alhamdulillah mainan ini walau jadul masih banyak anak kecil yang beli soalnya unik," ujarnya kepada TribunJakarta.com, Minggu (1/4/2018).

Baca: Beredar Video Ijab Kabul Kriss Hatta dan Hilda, Billy Syahputra: Video Apa Sepi Banget Kaya Kuburan

Tidak adanya batre dalam mainan tersebut menjadi pengeluaran menjadi hemat, hal tersebut kelebihan yang terdapat di perahu otok-otok.

"Ini kan enggak ada batre, jadi enggak ribet sama hemat aja enggak usah bulak-balik beli batre kayak mainan sekarang," ujarnya.

Mainan tersebut dipesan dari Cirebon, Jawa Barat yang merupakan pusat dari pembuatan mainan.

"Ini pusat pengerajinnya di Cirebon, jadi saya mesen dari sana," kata Emen.

Bahan dasar dari pembuatan mainan tersebut adalah kaleng bekas susu yang dicetak lalu dibentuk menyerupai perahu.

"Ini dari kaleng bekas susu bahannya, dicetak terus disambungin sampai ngebentuk perahu ini," ujar Emen.

Baca: Tunjukkan Bentuk Undangan Penikahan, Syahnaz dan Jeje Terima Banyak Pujian

Nama perahu otok-otok tercetus karena bunyi dari suara perahu yang terdengar saat perahu tersebut melaju di air.

"Nama itu dari bunyi perahu pas jalan, kedenger bunyi 'tok tok tok' jadi gitu namanya," kata emen.

Mainan tersebut sudah ada semenjak tahun 1960, hingga kini masih eksis dan masih banyak diminati oleh anak kecil.

"Ini mainan udah lama dari tahun 1960 an kalo enggak salah, sampai sekarang anak kecil masih banyak yang suka, saya jual satu perahu ini Rp 13.000," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved