Korban Miras Depok: Cuma Minum Dua Gelas Kecil, Malamnya Mata Kunang-kunang dan Penglihatan Kabur

Dalam kondisi lemah, Deka mengaku hanya meminum miras yang mereka beli, sebanyak dua gelas kecil saja.

Editor: Erik Sinaga
Warta Kota/Budi Sam Law Malau
Deka Abdi Wiguna (22), korban miras oplosan jenis ginseng, warga Jalan Cagar Alam, Kampung Pancoran Mas, masih tergolek lemah di kamar Tulip 2, RS Harapan Depok, di Jalan Pemuda, Pancoran Mas, Rabu (4/4/2018) sore. 

TRIBUNJAKARTA.COM, DEPOK- Deka Abdi Wiguna (22), korban miras oplosan jenis ginseng, warga Jalan Cagar Alam, Kampung Pancoran Mas, RW 18, Kelurahan/Kecamatan Pancoran Mas, Depok, masih tergolek lemah di kamar Tulip 2, RS Harapan Depok, di Jalan Pemuda, Pancoran Mas, Rabu (4/4/2018) sore.

Deka mengaku berpesta miras bersama tiga rekannya sesama juru parkir, Wawan (28), Agus (40) dan Papi (50), yang juga warga RW 18, Kampung Pancoran Mas, Depok, pada Minggu (4/4/2018) malam sekitar pukul 19.30 wib.

Baca: Telat Datang Akibat Cuaca Buruk, Dua Rangkaian Kereta MRT Tiba Di Jakarta, Ini Penampakannya

Mereka berpesta miras di depan minimarket Alfamart di Jalan Cagar Alam, Pancoran Mas, tak jauh dari rumah mereka.

Di depan minimarket itulah, Deka, Wawan, Agus dan Papi, bergantian menjadi juru parkir.

Karena miras yang mereka beli di Jalan Raya Cipayung di dekat SMK Izzata itulah, Wawan dan Agus meninggal dunia pada Selasa (3/4/2018) malam dan Rabu (4/4/2018) pagi.

Sementara Deka dan Papi tumbang.

Baca: Saksi Korban Selamat: Tercium Bau Karbol dari Miras Oplosan yang Menewaskan Belasan Orang

Deka menuturkan mereka berempat urunan membeli miras oplosan jenis ginseng

"Belinya di toko jamu, di Jalan Cipayung, di dekat SMK Izzata. Kami beli sebanyak satu botol coca-cola besar yang seliter, seharga Rp 40.000," kata Deka kepada Warta Kota di Kamar Tulip 2, RS Harapan Depok, Pancoran Mas, Rabu (4/4/2018).

Dalam kondisi lemah, Deka mengaku hanya meminum miras yang mereka beli, sebanyak dua gelas kecil saja.

"Saya cuma minum dua gelas kecil saja. Tapi gak lama, malamnya mata mulai kunang-kunang dan penglihatan jadi kabur, bahkan sampai sekarang" kata Deka terbata-bata.

Bahkan sampai Senin siang, rasa tak enak di badan dan kepalanya tak juga hilang.

Sejak Senin (2/4/2018) pagi Deka mengaku mulai merasakan pandangannya kabur dan tubuhnya lemas.

"Pandangan makin kabur dan gak jelas. Lalu perut juga sakit," kata Deka.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved