Korban Miras Depok: Cuma Minum Dua Gelas Kecil, Malamnya Mata Kunang-kunang dan Penglihatan Kabur

Dalam kondisi lemah, Deka mengaku hanya meminum miras yang mereka beli, sebanyak dua gelas kecil saja.

Editor: Erik Sinaga
Warta Kota/Budi Sam Law Malau
Deka Abdi Wiguna (22), korban miras oplosan jenis ginseng, warga Jalan Cagar Alam, Kampung Pancoran Mas, masih tergolek lemah di kamar Tulip 2, RS Harapan Depok, di Jalan Pemuda, Pancoran Mas, Rabu (4/4/2018) sore. 

Baca: Tubuh Tanpa Privasi dan Punya Kedaluwarsa, Inilah 5 Sisi Gelap Dunia Model yang Tidak Diketahui

Ia mengaku kepalanya pusing dan tubuhnya terasa mengalami kelelahan yang teramat sangat.

"Perasaan badan lemas banget. Kalau ngeliat, mata kunang-kunang," kata Deka.

Karena sampai Rabu pagi, Deka masih juga sakit, kedua orangtuanya, pasangan suami istri Reka Putra (54) dan Erni (49) akhirnya membawa Deka ke RS Harapan Depok, Rabu (4/4/2018) siang.

Erni, ibu Deka, mengaku baru tahu kalau anaknya sakit dan terbaring di rumah sejak Senin, karena minum miras oplosan.

Awalnya Erni mengira Deka sakit pusing biasa.

"Saya kira sakit biasa, makanya saya biarkan istirahat di rumah sejak Senin. Gak tahunya baru ngaku Rabu pagi tadi, kalau sakitnya gara-gara habis minum miras oplosan. Makanya langsung saya bawa ke RS Harapan Depok, Rabu siang," kata Erni, ibu Deka kepada Warta Kota di RS Harapan Depok, Rabu.

Kapolsek Pancoran Mas Kompol Roni Wowor menuturkan akibat peristiwa ini warung jamu tempat menjual miras di Jalan Raya Cipayung, di dekat SMK Izzata di rusak massa, Rabu (4/4/2018) siang sekitar pukul 11.15.

Baca: Karena Gigi Patah, Ahok Jadi Tahu Veronica Selingkuh dengan Julianto Tio

Massa yang berjumlah sekitar 30 orang, datang dengan mengunakan 3 mobil yakni satu mobil jenasah dan dua mobil angkot, serta sekitar 15 motor.

Massa yang mengamuk menjebol pintu roling door toko dan merusak serta mengacak-acak isi toko.

Diantaranya merusak meja dan kursi toko serta puluhan botol minuman jamu, serta mengobrak-abrik puluhan jamu kemasan di dalam toko.

Mereka kata Roni baru saja menguburkan jenasah rekan atau keluarga mereka Wawan (28) yang meningggal diduga akibat mengonsumsi miras yang dijual di toko tersebut.

"Sehingga massa marah dan merusak toko jamu tersebut," kata Roni, Rabu (4/4/2018).

Ia menjelaskan pihaknya sudah mendatangi TKP dan memasang police line di toko jamu yang dirusak massa, mengamankan barang bukti serta memeriksa sejumlah saksi mata.

Sumber: Warta Kota
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved