Kisah Ika, Petugas PPSU yang Gandrungi Boyband Korea dan Ingin Sekolahkan Anaknya di Kedokteran UI

"Anak saya tau istilah kedokteran kalau dibedah nanti gimana apa aja organ-organnya. Dia juga banyak baca buku tentang ilmu kedokteran,"

Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Ilusi Insiroh
TribunJakarta.com/Satrio Sarwo Trengginas
Ika Sartika Dewi Petugas PPSU Kelurahan Srengseng Sawah. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas

TRIBUNJAKARTA.COM, SRENGSENG SAWAH - Suara mesin mobil yang berderum kencang menerjang jalanan sepanjang jalan Raya Lenteng Agung arah Pasar Minggu, Jakarta Selatan acapkali dirasakan oleh Ika Sartika Dewi, Petugas Pra Sarana dan Sarana Umum (PPSU) Srengseng Sawah.

Tak ayal, sepanjang jalan tersebut merupakan jalur cepat para pengemudi mobil.

Namun, Ika sudah terbiasa dengan kencangnya para pengendara di jalan tersebut.

Ia pun tetap melaksanakan tugasnya di lokasi tersebut demi terciptanya lingkungan yang bersih nan asri.

"Dimanapun saya bekerja saya ingin semuanya bersih. Enggak mau kotor saya anggap ini seperti rumah saya, halaman saya yang luas. Saya punya tanggung jawab disini," ujarnya pada TribunJakarta.com, Kamis (5/4/2018).

Baca: Resmi Bercerai dengan Ahok, Veronica Tan Dibanjiri Pujian

Meski niatannya selalu baik demi terciptanya lingkungan yang bersih namun terkadang ada saja masyarakat yang tak peduli dengan lingkungan.

"Ngeliat orang kadang berbeda beda sifatnya. Ada yang ramah kemudian buang sampah ada juga yang acuh aja main buang sampah sembarang. Enggak sedikit yang enggak mengerti kebersihan," tuturnya.

Ika pun memimpikan wilayah yang ia bersihkan seperti Korea atau Singapura yang kotanya sangat bersih.

"Saya geregetan ngeliat sampah yang berserakan. Pinginnya jalan itu seperti di Korea atau Singapura. Mereka juga tegas akan kasih denda bagi yang ngelanggar. Kalau disini kita tegor mereka acuh aja tetap buang," lanjut Ika.

Kerja kerasnya membersihkan lingkungan telah dipupuknya saat masih bekerja di buruh pabrik.

"Saya single parent besarkan anak satu satunya dari dulu banting tulang sendiri kerja dari buruh pabrik, pembantu rumah tangga, sampai sekarang ini (PPSU). Suami saya sudah meninggalkan saya lama," ungkapnya.

Baca: 5 Fakta yang Terungkap di Sidang Putusan Perceraian Ahok dan Veronica

Saat mengingat anaknya, Ika pun bangga dengan cita-cita anaknya yang ingin menjadi seorang dokter.

"Anak saya sekarang kelas 1 SMA. Dia bercita-cita jadi dokter. Insya allah saya bilang ke dia ibu akan kerja lebih giat lagi untuk impian kamu," ujarnya.

Ika kemudian menabung dengan menyisihkan gajinya untuk pendidikan anaknya kelak ke jenjang perguruan tinggi yang terbilang sangat menguras kantong.

"50 persen penghasilan saya sisihkan untuk pendidikan anak saya. Dia ingin masuk kedokteran UI pingin jadi dokter bedah tapi kan engga murah ya. Dia juga sembari nyari beasiswa," tuturnya.

Sang anak pun menurutnya merupakan anak yang rajin terbukti dengan banyaknya buku-buku mengenai kedokteran yang kerap ia baca.

"Anak saya tau istilah kedokteran kalau dibedah nanti gimana apa aja organ-organnya. Dia juga banyak baca buku tentang ilmu kedokteran," paparnya.

Baca: Sembuhkan Banyak Pasien Stroke, Dokter Terawan Didukung Dedi Mulyadi

Namun siapa sangka dibalik sosok pekerja keras di diri Ika, ia pun ternyata menggemari boyband asal korea.

"Saya sama anak saya suka banget nonton film korea. Cowonya ganteng-ganteng banget. BTs yang saya suka. Anak saya juga suka salah satunya JKT 48 yang dari jepang. Nah, salah satu inspirasi dia ingin jadi dokter juga dari film korea. Artis yang berperan jadi dokter kata dia cantik," tukasnya seraya tertawa.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved