Perampokan di Pondok Labu
Saksi Kunci Perampokan Disertai Pembunuhan di Pondok Labu Masih Shock
Sang istri sempat keluar dari kamar ketika mendengar suaminya sedang cek-cok dengan seorang pria
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Polisi masih terus mencari bukti petunjuk untuk mengungkap motif pembunuhan Peltu (Pur) Chunaedi (83).
Sejumlah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara di kediaman Chunaedi hingga Kamis (5/4) tengah malam. Anjing pelacak juga dikerahkan untuk mencari jejak pelaku.
Kapolres Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar mengatakan, pihaknya masih mendalami dengan serius pembunuhan ini dengan mencari saksi-saksi terkait peristiwa itu.
"Masih terus kami dalami. Tim juga sedang bekerja olah TKP dan meminta keterangan dari saksi," kata Kombes Indra di lokasi kejadian di Komplek TNI AL RT07/06, Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan.
Kombes Indra mengatakan, saat kejadian, korban masih membaca Al-Quran di ruang tengah. Sementara, sang istri membaca Al-Qur'an di kamarnya.
Ia menambahkan, saksi kunci dari peristiwa ini adalah istri Chunaedi. Sang istri sempat keluar dari kamar ketika mendengar suaminya sedang cek-cok dengan seorang pria. Ia juga sempat menyaksikan sang suami dianiaya oleh pelaku.
"Lalu istrinya itu lari lewat pintu samping rumah, bermaksud meminta bantuan warga," kata dia.
Baca: Coba-coba Jual Narkoba, Prasetio Digagalkan Polisi dalam Aksi Pertamanya
Namun, menurut Kombes Indra, pihaknya belum bisa banyak mendapatkan keterangan lain dari Bu Chunaedi. Sebab, kondisi psikologis perempuan berusia 70 tahun ini masih sangat terpukul.
"Kami masih tunggu beliau tenang karena saat ini beliau masih shock," ujarnya.
Pihaknya belum mendapatkan petunjuk darimana pelaku masuk ke dalam rumah. Senjata tajam yang digunakan untuk menganiaya pun tidak ditemukan di lokasi kejadian.
"Saat warga datang, pelaku sudah tidak ada di lokasi kejadian. Diduga lari ke arah belakang rumah menuju perkampungan," imbuhnya.
Kombes Indra mengatakan, korban tewas dengan kondisi penuh luka. Selain kepalanya berulangkali dibenturkan ke dinding, di banyak bagian tubuhnya terdapat luka tusukan.
"Luka tusuk mulai dari dada hingga tembus rusuk, tangan, paha dan beberapa bagian lain. Diduga pelaku menganiaya secara membabi buta," imbuhnya. (Feryanto Hadi)