Cerita Menyentuh Eks Pengemudi Uber: Konvoi di Gang Sempit Sampai Enggak Bisa Tidur
Pengemudi Uber yang hendak berganti seragam Gojek tengah memadati tempat pendaftaran ulang di Cilandak KKO, Jakarta Selatan.
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas
TRIBUNJAKARTA.COM, CILANDAK - Pengemudi Uber yang hendak berganti seragam Gojek tengah memadati tempat pendaftaran ulang di Cilandak KKO, Jakarta Selatan.
Tampak, mereka mengantre untuk mengaktifkan kembali akun yang telah terdaftar dan menukar jaket atau helm hijau yang baru.
Di tengah kerumunan para pengemudi ojek dalam jaringan duduk Ahmad, eks mitra Uber yang hendak menukarkan helm dan Jaketnya di sana.
"Ini mau nuker jaket dan helm buat narik nanti. Dapet giliran yang kloter dua, siang. Yang pagi udah selesai tadi,"ujar Ahmad kepada TribunJakarta.com pada Senin (9/4/2018).
Ia sebenarnya warga Jakarta Timur yang hendak mengambil atribut barunya di Cilandak, Jakarta Selatan, lantaran sudah tutup.
"Hari ini terakhir pembukaan pendaftaran Gojek dari Uber. Saya daftar di Jatiwaringin sekarang sudah tutup. Yang pendaftaran wilayah lain kemarin udah tutup," terang Ahmad.
Ahmad mengungkapkan tak sulit kala mendaftarkan diri di sana.
"Engga sulit hanya serahkan fotokopi KTP, SIM, STNK kemudian difoto memakai jaket Gojek untuk data diri. Tunggu akun aktif kemudian bisa langsung narik," papar dia.
Menjelang Uber benar-benar hengkang dari jalanan ibu kota, Ahmad beserta rekan sejawatnya di jalanan melakukan konvoi terakhir untuk mengucapkan salam perpisahan.
"Saya kebetulan korwil di Jakarta Utara, jadi saya sama rekan-rekan konvoi ke keliling wilayah Utara. Mulai dari Semper, Kemayoran, Sunter baliknya Semper lagi," ungkap dia.
Sementara itu, ia dan yang lainnya tidak berkonvoi di jalanan besar melainkan berkeiling menelusuri gang-gang sempit.
"Kita engga ke jalanan besar tapi ke gang-gang kecil mengucapkan selamat tinggal ke customer karena mereka sebagian besar tinggal di daerah sana. Kita enggak ke wilayah Bogor. Tujuan konvoi sebenarnya itu mengucapkan perpisahan," ujar Ahmad.
Saat ditanya mengenai perasaannya saat harus berpindah menuju Gojek, ia pun merasa sangat sedih.
"Sedih banget pas denger kabar Uber mau enggak ada. Enggak bisa tidur. Sudah kayak mau pakai pita kuning saja saya," ungkap Ahmad.
Namun, ia tetap bersyukur bisa berpindah dari Uber ke Gojek lantaran menurutnya lebih baik.
"Kayaknya lebih enak di Gojek. Gojek kan karya anak bangsa. Keluh kesahnya driver pasti didengar," sambung dia.