Patahkan Stereotip, Pria dengan Berat Badan 120 kg Ini Berhasil Nikahi Perawat Cantik
Hampir semua orang tidak percaya, pria Thailand dengan berat badan 120 kilogram membuat perawat cantik dan seksi jatuh cinta kepadanya.
Penulis: rohmana kurniandari | Editor: rohmana kurniandari
TRIBUNJAKARTA.COM - Sebagian besar orang berpendapat bahwa seseorang dengan kelebihan berat badan sulit mendapatkan pasangan.
Dalam sebuah hubungan, mayoritas orang yang memiliki paras wajah cantik atau ganteng sering mencari pasangan yang sama-sama cantik dan ganteng.
Stereotip semacam ini telah membuat masyarakat percaya bahwa orang yang lebih cantik akan mendapatkan pasangan yang memiliki paras rupawan.
Namun, semua itu dipatahkan oleh seorang pria asal Thailand, Kudi.

Kudi dan pasangan (viral4real)
Seperti pria gemuk lainnya, ia sering diejek karena berat badannya melebihi 120 kilogram.
Kudi sering disebut dengan "bola" oleh orang-orang sekitarnya.
Hampir semua orang tidak percaya bahwa seorang wanita bisa jatuh cinta kepadaya.
Siapa sangka, gadis bernama Puwadol yang memiliki berat badan 44 kilogram jatuh hati kepada Kudi.
Puwadol berusaha mendorong Kudi untuk percaya diri, karena ia melihat betapa baik dan lembut hatinya.
Mereka pun menjalin hubungan selama 10 tahun, sebelum akhirnya memutuskan untuk menikah.

Kudi dan pasangan (viral4real)
"Saya tahu dia tidak tampan dan gemuk, tetapi dia memiliki hati yang baik. Ini yang paling penting," ungkap Puwadol, dilansir dari viral4real.
Menurutnya, Kudi adalah pria yang sangat peduli.
"Meskipun dia tidak suka cewek berambut pendek, dia akan tetap mengatakan bahwa saya terlihat lucu bahkan jika saya memotong rambut saya," tambahnya.

Kudi dan pasangan (viral4real)
Walaupun orang-orang di sekitar mereka masih skeptis, pasangan ini membuktikan bahwa mereka saling mencintai.
Terlebih saat Puwadol melahirkan buah hati mereka.
Menurut media Thailand, netizen yang awalnya melecehkan Kudi pun turut berbahagia ketika melihat potret Kudi bersama istri dan anaknya.
"Contoh ini memberi tahu kita bahwa hidup memiliki harapan," kata seorang netizen. (TribunJakarta.com/Rohmana Kurniandari)