Kejar Jokowi Saat Naik Motor Chopper, Pemuda Bertelanjang Dada Dicari Pihak Istana

Arianto tak langsung mengiyakan ajakan itu. Ia meminta izin dari ibunya, Khotimah, yang tinggal sekitar dua kilometer dari Ciawun.

Editor: ade mayasanto
kolase
Ariyanto, pemuda bertelanjang dada yang hampiri Jokowi saat touring di Sukabumi 

"Selama ini Arianto bantu-bantu di tempat kakaknya, mereka sedang membangun rumah. Saya senang dia terkenal. Mudah-mudahan dia dapat pekerjaan," ujar Khotimah.

Tonton juga:

BBC Indonesia menghubungi Komandan Paspampres, Mayjen Suhartono, untuk mengkonfirmasi penjemput Arianto merupakan bawahannya.

Namun ia tak dapat memastikan, apalagi Jokowi Kamis (11/04), diagendakan terbang ke Jayapura, Papua. "Belum ada arahan. Presiden masih kunjungan kerja," tuturnya.

Adapun, juru bicara Presiden, Johan Budi, belum mengetahui rencana pertemuan Jokowi dengan Arianto. "Saya akan cek dulu," tuturnya kepada BBC Indonesia.

Arianto tak pernah menyangka akan menjadi sorotan masyarakat. Spontanitas pemuda berusia 19 tahun itu berhasrat memegang tangan Jokowi.

Baca: Belasan Tahun Menikah, Andre Taulany dan Sang Istri Kerap Bergaya Bak Remaja

Peristiwa pengejaran itu ternyata diabadikan fotografer media massa nasional dan dua hari kemudian foto pemuda asal Kampung Nagrok, Desa Citarik, itu ramai diperbincangkan pengguna media sosial.

Kepada BBC Indonesia, Arianto memaparkan yang ada di benaknya saat berlari mengejar Jokowi, tanpa menghiraukan Pasukan Pengamanan Presiden.

"Saya tidak takut. Saya juga tidak kepikiran akan seperti ini, saat itu biasa saja," ujarnya, Selasa (10/4/2018).

Insiden itu bermula ketika Arianto, yang biasa disapa dengan julukan Bona, tengah beristirahat makan siang di rumah kakaknya, Marni (39), di Kampung Ciawun.

Baca: Watoni Si Pelindas dan Pemaki Polisi yang Menilangnya Nangis Minta Maaf dan Mohon Laporan Dicabut

Arianto tahu Presiden Jokowi sedang plesir ke Sukabumi dan akan melalui jalan desa kelahirannya. Sebagian besar warga desa pun sudah berjejer di pinggir jalan untuk menyaksikan kedatangan Jokowi.

Arianto malah memilih makan sembari duduk bermalas-malasan, bercelana pendek, mengenakan topi, tanpa sehelai benang pun menutup badan kurusnya.

Akan tetapi, ketika sirene rombongan kepresidenan terdengar semakin kencang, Arianto refleks berlari dari rumah Marni yang berdiri lebih rendah daripada permukaan jalan.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved