Sedang Tidur di Musala, Pria Ini Tewas Dibantai Orang Diduga Karena Punya Santet

Korban tewas dengan luka-luka sangat mengenaskan. Luka bacok di kepala kiri dan dagu sebelah kiri, pinggang kiri lutut dan betis kiri

Editor: Erik Sinaga
SHUTTERSTOCK
Ilustrasi (SHUTTERSTOCK) 

TRIBUNJAKARTA.COM, SUMENEP - Pembunuhan yang diduga berlatarbelakang tudingan mempunyai ilmu hitam atau santet kembali terjadi di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.

Sebelumnya, kejadian menimpa korban H Abdurrahem (75) warga Dusun Kalompek Desa Batu Putih Laok, Kecamatan Batu Putih , Sumenep, Madura, kini muncul kasus serupa terjadi.

Baca: Pemkot Depok Somasi Penutup Akses Jalan ke Kecamatan Limo, Tidak Ditanggapi Akan Dibongkar Paksa

Kali ini korbannya menimpa Punahwi (42) warga Dusun, Barumbung, Desa Lombang, Kecamatan Batang-Batang, Sumenep, Rabu malam (11/4/2018), sekitar pukul 23.30 Wib.

Korban tewas dengan luka-luka sangat mengenaskan. Luka bacok di kepala kiri dan dagu sebelah kiri, pinggang kiri lutut dan betis kiri yang diduga akibat sabetan senjata tajam.

Bahkan leher korban digorok hingga nyaris putus.

Baca: Begini Pengakuan Bocah SMP yang Dipersekusi, Diarak dan Ditelanjangi Karena Diduga Maling Jaket

Kapolres Sumenep, AKBP Fadhilah Zulkarnain menjelaskan, sesuai keterangan saksi, istri korban, Sahwiyani (37), kejadian itu berawal ketika korban malam itu yang sedang tidur di musalanya sendirian.

Dia tidur sendirian di musala tanpa ada pintunya, yang terletak di samping rumah tempat tinggalnya.

Sedangkan istrinya Sahwiyani tidur pulas juga di kamar rumahnya. Keduanya memang tiap malam tidurnya terpisah.

“Korban memang tiap malam tidur di gubuknya, sedang istrinya yang saat itu sedang sakit karena baru saja operasi cesar,” ujar Kapolres melalui Kasubag Humas, AKP Abdul Mukit, Kamis (12/4/2018).

Baca: Dokter Bunuh Diri Loncat dari Lantai 8, Polisi: Korban 2 Kali Gagal Ambil Spesialis Jantung

Pada saat keduanya sedang tertidur lelap itulah, diduga pelaku yang sudah merancanakan pembunuhan terhadap korban, mendatangi kediaman korban.

Istri korban pada malam itu terbangun karena mendengar suaminya menjerit-jerit kesakitan.

Walaupun dalam kondisi sakit memaksakan diri keluar kamar mendatang musala tempat suaminya tidur.

Pada saat keluar kamar dan menuju musala istri korban sempat melihat sekelebat tubuh seseorang memakai baju batik tetap tidak dikenalnya, kabur di sela-sela gelap malam.

“Alangkah terkejutnya istri korban melihat suaminya sudah tergeletak bermandikan darah dan sesaat kemudian menghembuskan nafas terakhirnya,” lanjutnya.

Baca: Berbekal Rekaman CCTV, Aksi ER Curi Motor di Bengkel Langganannya Akhirnya Terbongkar

Seketika itu juga istri korban menelepon anaknya yang tinggalnya di tempat lain. Bersamaan dengan itu juga, warga sekitar yang mendengar teriakan istri korban pun mulai berdatangan dan aparat desa setempat beserta dari kepolisian pun tiba di tempat kejadian perkara.

Korban segera dievakuasi dan kemudian dilarikan ke RSD dr Moh Anwar Sumenep, untuk dilakukan visum dan kemudian diserahkan keluarganya untuk dimakamkan.

“Terhadap kejadian ini, kami langsung bergerak memburu pelaku dan juga meminta keterangan tiga orang saksi, istri korban, anaknya dan warga yang mengetahui kasus pembunuhan itu,” lanjut mantan Kapolsek Lenteng ini.

Polisi masih berusaha mengungkap motif sebenarnya pembunuhan tersebut. Sedangkan info yang beredar pun menduga kasus pembunuhan yang kerapkali terjadi di Sumenep, motifnya diduga berlatarbelakang tuduhan punya ilmu santet. (Moh Rivai)

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved