Deddy Sutomo Meninggal
Fakta Deddy Sutomo Sebelum Meninggal Dunia, Nonton Televisi Hingga Sempat Jatuh di Kamar Mandi
Jenazah Deddy dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, Jakarta Selatan, siang ini pukul 13.00 WIB.
Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Kurniawati Hasjanah
TRIBUNJAKARTA.COM - Aktor senior Deddy Sutomo meninggal dunia hari ini, Rabu (18/4/2018).
Almarhum meninggal pada pukul 7 pagi tadi, dikarenakan gagal jantung.
Jenazah Deddy dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, Jakarta Selatan, siang ini pukul 13.00 WIB.
Seorang petugas makam bernama Yamin (56) mengatakan, almarhum dimakamkan satu liang bersama istrinya.
Baca: 2 Kali Menikah, Daus Mini Alami Jatuh Bangun Rumah Tangga, Begini Kisahnya
"Itu satu lubang kubur bersama istrinya, istrinya sudah wafat lebih dahulu yang bernama Rini," kata Yamin di TPU Tanah Kusir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Rabu (18/4/2018).
Kondisi dipemakaman terlihat basah, karena sebelum almarhum Deddy dimakamkan daerah Jakarta Selatan dan sekitarnya sehabis diguyur hujan.
Pantauan TribunJakarta.com, beberapa artis Ibu Kota terlihat hadir di pemakaman, seperti Reza Rahardian, Wulan Guritno, dan Prisia Nasution.
Berikut berbagai fakta Deddy Sutomo sebelum dirinya meninggal dirangkum TribunJakarta.com:
1. 10 hari di rumah sakit
Sang putra ketiga, Rendy Surindrapati mengatakan sang ayah mengidap lemah jantung.
"Lemah pompa jantungnya," ujar Rendy kepada TribunJakarta.com di rumah duka.
 
Ia mengungkapkan kalau sang ayah sempat dirawat selama sepuluh hari karena kecapekan dan perlu perawatan intensif terkait penyakit jantungnya.
Baca: SELAMAT! Shireen Sungkar Lahirkan Anak Ketiga, Begini Berbagai Potret Cantiknya, Yuk Intip!
2. Kondisi membaik
Usai menjalani perawatan selama sekitar 10 hari, sosoknya diizinkan pulang karena kondisinya sudah dinyatakan stabil, pada Minggu (15/4/2018).
 
"Sempat kritis dua hari di ventilator, tapi habis itu dia melek lagi bangkit dan selama itu kondisinya membaik, stabil banget makanya sama dokter disuruh pulang. Pulang ke rumah membaik kondisinya membaik entah kenapa emang pamit aja sih dia mungkin," ucapnya.
3. Sempat nonton televisi
Menurut putra ketiga Deddy Sutomo, Rendy Surindrapati, ayahnya masih sempat menonton televisi sebelum meninggal.
"Duduk, nonton berita, tapi memang sudah pamit saja kali," ujar Rendy saat ditemui di rumah duka, dibilangan Rempoa, Tangerang Selatan.
 
Rendy juga mengatakan, ayahnya didiagnosis mengalami gagal jantung, meskipun selama ini tidak pernah dirasakannya.
"Baru-baru ini diketahui, memang dia (Deddy Sutomo) nggak check up aja sih, memang selalu berjiwa muda kan, nggak pernah ngerasain," ungkap Rendy.
4. Jatuh di kamar mandi
Aktor Lukman Sardi menyatakan kalau dirinya mendapatkan info dari keponakan Deddy Sutomo kalau sosoknya sempat jatuh di kamar mandi sebelum dikabarkan meninggal dunia.
Deddy dirawat di rumah hingga hari ini.
 
Rabu (18/4/2018) pagi tadi, keluarga juga menyebut bahwa Deddy sempat jatuh di kamar mandi.
“Tadi dapat info dari keponakannya kalau om Deddy sudah di rumah cuma jatuh di kamar mandi,” kata Lukman dihubungi wartawan, Rabu (18/4/2018).
Dilansir dari Wikipedia, Deddy terjun ke dunia film sejak 1970-an.
Film “Pandji Tengkorak” melesatkan namanya, menyusul kemudian puluhan film lain.
Deddy sempat menggapai puncak popularitas di era 80-an.
Saat itu, ia dikenal sebagai bintang televisi lewat serial Rumah Masa Depan dan Keluarga Pak Rahmat di TVRI.
Kemampuan akting didapatnya di Jogya setelah jenuh bertugas sebagai guru SMEA.
Bersama dengan WS Rendra dan Arifin C Noor, aktor kelahiran 26 Juni 1941 ini mendirikan Studi Klub Drama Jogja.
Baca: Ahok Mengaku Baca 33 Buku Hingga Berat Badan Naik 94 Kilogram, Begini Faktanya
Putu Wijaya kemudian ikut serta, menyusul Adi Kurdi dan Sawung Jabo yang kemudian lebih dikenal sebagai musisi.
Setelah bermain film Tutur Tinular III tahun 1998, Deddy sempat vakum dari dunia film.
Seiring dengan usianya makin bertambah, Deddy mengurangi kegiatannya di dunia akting.
Dalam film terakhirnya yang dibuat tahun 1992, "Tutur Tinular III" ia menjadi sebagai seorang empu yang berpraktik sebagai seorang "dukun".
Kemudian, dirinya memutuskan untuk terjun ke dunia politik.
Baca: Belum Jadi Hak Milik, Perumahan di Kawasan Pondok Rajeg Plester Tanah Warga
Diawali dengan duduk dalam MPP (Majelis Perimbangan Partai) PDI Perjuangan, ia dicalonkan sebagai wakil rakyat di Daerah Pemilihan Jawa Tengah II.
Pada pemilu tahun 2004, Deddy terpilih menjadi anggota DPR RI, dan berada dalam komisi X (Bidang Pendidikan).
Suami dari penyiar TVRI Rini Sutomo ini kembali tampil di layar lebar dalam film Maskot (film) tahun 2006, dua tahun berikutnya Deddy tampil dalam film “Doa Yang Mengancam”, menyusul Menebus Impian (2010), Tanda Tanya (2011).
Tahun 2015 Deddy tampil dalam tiga film yaitu 2014 (film), “Ayat Ayat Adinda”, dan “Mencari Hilal”.

:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/deddy1_20180418_145036.jpg)
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/BERI-DUKUNGAN-Komika-Coki-Pardede-Onadio-Leonardo-dan-istrinya-Beby-Prisillia.jpg) 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/Instagram-onadioleonardo_official-4.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/ONADIO-TERSANGKUT-NARKOBA-Penyanyi-Onadio-Leonardo-bersama-sang-istri-Bebi-Prisilia.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/onad-drkoboy.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/ONAD-DAN-ISTRINYA-DITANGKAP-KASUS-NARKOBA.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/MAROJAHAN-MENINGGA.jpg)