Dituduh Pengemudi Taksi Daring, Pria Ini Dikeroyok Hingga Bajunya Robek di Bandara SMB II
Nyaris babak belur Albinus kena keroyok sejumlah sopir konvensional di Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang.
Laporan wartawan Sripoku.com, Welly Hadinata
TRIBUNJAKARTA.COM, PALEMBANG - Nyaris babak belur Albinus kena keroyok sejumlah sopir konvensional di Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (21//2018).
Pengemudi taksi konvensional spontan naik pitam dan hendak memukuli warga Prabumulih itu karena disangka sebagai pengemudi taksi daring yang hendak mengambil penumpang di bandara.
Padahal, Albinus hendak menjemput keluarganya yang baru mendarat dari Bangka.
Mulanya, Albinus melajukan mobilnya seperi pengendara pada umumnya.
Entah kenapa tiba-tiba sejumlah sopir taksi konvensional mendatanginya dan langsung menuduh Albinus sebagai pengemudi taksi daring.
Albinus mencoba tenang dan menjelaskan dirinya hendak menjemput keluarganya dan bukan pengemudi taksi daring.
Namun, sejumlah sopir sempat memukuli Albinus dan aksi mereka terekam kamera ponsel yang kemudian tersebar di media sosial.
"Korban ini sudah menjelaskan, bila dirinya bukan sopir taksi online. Melainkan ia dari Prabumulih untuk menjemput keluarganya yang akan menghadiri pernikahan keluarga mereka di Prabumulih. Tetapi tetap dikerumuni oknum-oknum sopir taksi konvensional," ujar Kapolsek Sukarami Palembang Kompol Rivanda.
Albinus yang dikerumuni dan ditarik-tarik hingga bajunya robek, tak berdaya.
Penjelasan yang diberikannya tidak didengar sejumlah sopir taksi konvensional yang mengeruminya dan tampak emosional.
Beruntung petugas Pospol Bandara yang melihat langsung cepat mengamankan situasi.
Korban yang syok dibawa ke Pospol Bandara untuk ditenangkan.
Turut diamankan petugas para pelaku yang sempat menarik-narik baju dan mengintimidasi Albinus.
Seorang sopir taksi konvensional bernama Yunus diamankan dan dibawa ke Polsek Sukarami Palembang.
"Korban tidak melapor, karena sudah buru-buru pulang ke Prabumulih. Perlu dijelaskan juga, korban ini bukan anggota polisi maupun TNI, tetapi wiraswasta. Memang, keluarga yang dijemputnya itu salah seorangnya anggota polisi yang dinas di Bangka," terang Rivanda.
Akibat kejadian itu, sejumlah pengemudi ojek daring dari beberapa paguyuban mendatangi Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang untuk memertanyakan mengapa masih ada aksi main hakim sendiri.
Bahkan sejumlah pengemudi taksi daring juga mendatangi Mapolsek Sukarami untuk memintai penjelasan terkait kasus pemukulan yang semata-mata mencari pengemudi taksi daring.
Setelah dijelaskan bila pengendara yang dipukul dan bajunya robek adalah warga biasa, ara pengemudi taksi daring bubar dan meninggalkan Polsek Sukarami Palembang.
"Meski korban tidak melapor, pelaku YS tetap kami amankan sementara di Polsek Sukarami. Kami tegaskan, jangan sembarangan menuduh orang sebagai sopir taksi online ketika masuk ke dalam wilayah bandara. Harus jelas dahulu dan jangan main pukul, karena bila korbannya melapor akan kami proses hukum," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul Dikira Driver Taksi Online, Albinus Babak Belur Dipukuli di Bandara SMB II