Inilah Sosok Sahabat Lumba-Lumba Termuda di Ocean Dream Samudra Ancol

Farisa Azizka Purnama, berprofesi sebagai sahabat satwa lumba-lumba di Ocean Dream Samudra (ODS) Ancol.

Penulis: Anisa Kurniasih | Editor: Rr Dewi Kartika H
TRIBUNJAKARTA.COM/ ANISA KURNIASIH
Farisa Azizka Purnama di Ocean Dream Samudra (ODS) Ancol, Jakarta Utara, Minggu (22/4/2018). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Anisa Kurniasih

TRIBUNJAKARTA.COM, PADEMANGAN - Farisa Azizka Purnama,  berprofesi sebagai sahabat satwa lumba-lumba di Ocean Dream Samudra (ODS) Ancol.

Usianya yang baru 19 tahun, menjadikan Farisa atau kerap disapa Icha ini menjadi sahabat satwa termuda di ODS.

Sebagai seorang sahabat satwa, setiap harinya Farisa menangani beberapa lumba-lumba yang ada di ODS.

Mulai dari memberi makan, memberi vitamin, merawat dan memberikan aktifitas kepada lumba-lumba agar tak jenuh selama di kolam.

Baca: Wali Kota Jakarta Timur Pantau UNBK SMP, Wakil Wali Kota Buka Pelatihan Wirausaha

Icha mulai menggeluti profesinya sejak sekira lima bulan lalu.

Dirinya mengaku sejak awal memang sudah menjadi hal biasa melihat satwa yang ada di ODS.

Dan dari situlah ia memiliki keinginan untuk berprofesi sebagai sahabat satwa lumba - lumba di ODS.

"Dari dulu emang sudah suka aja sama hewan dan kebetulan karena orang tua juga bekerja di kawasan Ancol ini jadi udah enggak asing lagi melihat kehidupan hewan disini," ujar Farisa Azizka Purnama saat di temui TribunJakarta.com di ODS, Minggu (22/4/2018).

Baca: Mesin Kapal Meledak Setelah 10 Detik Dinyalakan, Biaya Pengobatan Ditanggung Pemprov DKI

Dengan profesi yang dinilai berbeda tersebut, Farisa pun mengaku sering mendapat pujian dari orang terdekat seperti kawa-kawannya.

Menurut Farisa mereka tak menyangka jika Farisa bisa menjadi wanita yang bisa akrab setiap hari dengan lumba-lumba.

Selama menjadi sahabat satwa khususnya hewan lumba - lumba, Farisa mengaku tak pernah merasakan insiden yang merugikan dirinya.

Bahkan lumba-lumba telah ia anggap sebagai bagian hidup dari dirinya.

Jika sehari saja tak bertemu, ia merasa rindu kepada mamalia air tersebut.

Baca: Kapal Meledak di Pulau Panggang, Penumpang Terlempar 2 Meter hingga Anak 6 Tahun Alami Luka Bakar

Sebagai seorang sahabat satwa, Ia pun menjelaskan bahwa kesehariannya ia bukan melatih lumba-lumba untuk sekedar pertunjukan saja.

Namun juga merawat dan menjaga lumba-lumba agar kondisinya tetap selalu baik.

"Sebenarnya apa yang diperlihatkan saat pertunjukan kepada pengunjung adalah bukan karena dilatih, namun hal seperti melompat dan keluar dari air adalah kebiasaan yang lumba-lumba tersebut lakukan juga di alam bebas," ujar Farisa.

Ia menambahkan bahwa saat ia melatih itu hanya mengarahkan saja agar apa yang dilakukan terkonsep dengan baik.

Dalam sehari, Farisa bisa berinteraksi dengan lumba-lumba di area kolam dari mulai berenang dan lain - lain kurang lebih empat jam.

Baca: Tak Jadi Timses Prabowo, Mahfud MD: Saya Tidak Diajak Lagi, Kan Sudah Kalah

Ia pun harus rela mandi beberapa kali dalam sehari bahkan melakukan perawatan lebih untuk tubuhnya karena sering berada di kolam.

"Iya kan airnya air laut, jadi beda sama air biasa harus dijaga juga staminanya agar selalu sehat karena jangan sampai lumba-lumbanya sehat tapi pelatihnya enggak sehat," ujar Farisa.

Tak hanya sendiri, sebagai sahabat satwa wanita Farisa juga ditemani oleh Riris yang lebih dulu telah menjadi sahabat satwa.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved