Dolar Hampir Tembus Rp 14 ribu Hingga IHSG Melemah, Begini Penjelasannya
Mata uang regional Asia Tenggara lainnya seperti Baht juga mengalami pelemahan terhadap dolar AS dalam lima hari terakhir ini.
TRIBUNJAKARTA.COM - Dolar Amerika Serikat (AS) semakin mendekati Rp 14.000 pada penutupan perdagangan sore kemarin (23/4/2018).
Kian perkasa, dolar tembus level Rp 13.988.
Dikutip dari data Reuters, pada perdagangan kemarin level tertinggi dolar AS ada di Rp 13.988, dan terendah di Rp 13.955.
Nilai tukar ringgit Malaysia terhadap dolar AS juga melemah dalam lima hari terakhir.
Nilai tukar ringgit berada di level 3,89 ringgit Malaysia per dolar AS pada hari ini.
Ringgit Malaysia berada di level terkuatnya di level 3,88 per dolar AS selama lima hari terakhir ini pada Kamis (19/4).
Mata uang regional Asia Tenggara lainnya seperti Baht juga mengalami pelemahan terhadap dolar AS dalam lima hari terakhir ini.
Nilai tukar baht Thailand terhadap dolar AS saat ini berada di level 31,36.
Baca: 6 Lokasi Pelayanan SIM Keliling di Jakarta Hari Ini
Nilai tukar baht Thailand terhadap dolar AS berada di posisi terkuatnya di level 31,18 per dolar AS.
Sementara itu IHSG ditutup di zona merah dengan turun 29,547 poin (0,47%) ke 6.308,148.
Begitu pula Indeks LQ45 juga melemah 7,032 poin (0,68%) ke 1.027,459.
Posisi tertinggi yang sempat dicatatkan IHSG berada di 6.335,449 dan terendah di 6.298,379.
Perdagangan saham terpantau cukup sepi dengan frekuensi perdagangan saham 376.825 kali transaksi sebanyak 11,3 miliar lembar saham senilai Rp 7,3 triliun.
Baca: Maria Simorangkir Jadi Pemenang Indonesia Idol, Judika: Jangan Lupa Untuk Selalu Belajar
Pelemahan IHSG dipicu melemahnya 8 sektor saham.
Saham sektor konstruksi turun paling tinggi sore ini sebesar 0,89%.
Sementara sektor yang naiknya paling tinggi adalah sektor industri dasar dengan naik 0,29%.
Saham saham yang masuk jajaran top gainers di antaranya adalah Pabrik Kertas Tjiwi Kimia (TKIM) naik Rp 925 ke Rp 9.725 (10,51%), United Tractors (UNTR) naik Rp 750 ke Rp 37.600 (2,04%), Multi Bintang Indonesia (MLBI) naik Rp 475 ke Rp 17.575 (2,78%) dan Indomobil Sukses Intl (IMAS) naik Rp 470 ke Rp 2.450 (23,74%).
Sementara saham saham yang masuk jajaran top losers di antaranya adalah Gudang Garam (GGRM) turun Rp 1.725 ke Rp 74.075 (2,28%), Indah Prakasa Sentosa (INPS) turun Rp 430 ke Rp 2.600 (14,19%), Roda Vivatex (RDTX) turun Rp 400 ke Rp 5.650 (6,61%), Unilever Indonesia (UNVR) turun Rp 325 ke Rp 50.800 (0,64%).