Ingin Bakat dan Kreativitas Anak Terasah? Yuk Datangi Learning Lab SDC Serpong

Summarecon Digital Center atau SDC Serpong menghadirkan wadah untuk pengembangan kreativitas anak-anak bernama Learning Lab.

Penulis: Anisa Kurniasih | Editor: Y Gustaman
Istimewa
Anak-anak belajar di Summarecon Digital Center atau sering disebut SDC Serpong Tangerang yang menghadirkan wadah untuk pengembangan kreativitas anak-anak. ISTIMEWA 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Anisa Kurniasih

TRIBUNJAKARTA.COM, KELAPA DUA - Summarecon Digital Center atau SDC Serpong menghadirkan wadah untuk pengembangan kreativitas anak-anak bernama Learning Lab.

Area yang berada di lantai satu SDC Serpong ini merupakan fasilitas yang bertujuan untuk membantu pertumbuhan kognitif, fisik, sosial, dan emosional anak-anak usia sekitar 4 sampai 14 tahun.

Sebagai ruang bermain sekaligus mengasah kreativitas anak, area Learning Lab hadir dengan menggabungkan beberapa sekolah dengan peminatan khusus guna mengarahkan minat anak serta membangun perkembangan karakter.

Nah untuk anda yang ingin tahu kelas apa saja yang hadir di Learning Lab SDC Serpong, TribunJakarta.com akan memberikan penjelasannya masing -masing.

Engineering For Kids®

Kelas ini mengajak anak-anak Indonesia berumur 4 sampai 14 tahun untuk membangun karya melalui pengajaran ilmu terapan engineering.

Mereka akan diajarkan untuk langsung praktik atau eksperimen ketimbang mempelajari teori saja.

Engineering for Kids® adalah sebuah merek pendidikan terdaftar yang berasal dari Amerika Serikat dengan 250 cabang di 32 negara.

Engineering For Kids® hadir untuk mengisi hari anak dengan bermain penuh imajinasi dan mendidik.

Seperti meluncurkan roket yang dapat terbang hingga 45 meter ke langit, mencampur kimia dan membuat ledakan warna-warni, atau membuat turbin pembangkit tenaga listrik.

Engineering For Kids® percaya setiap anak memiliki keahlian dan potensi yang dapat digali sejak usia dini.

Sebuah misi bagi Engineering for Kids® untuk memupuk bibit-bibit cerdas agar kelak menjadi insinyur yang dapat mengharumkan nama bangsa.

Ganara Art Space

Di Learning Lab juga hadir Ganara Art Studio, sebuah sekolah seni yang didirikan oleh Saraswati Djumaryo.

Ia membangun sekolah seni ini disertai program pengembangan untuk menyalurkan bakat seni para muridnya.

Terutama anak-anak, agar mereka dapat tumbuh penuh percaya diri, mandiri, kreatif dan mampu bergaul di lingkungan sosial sekaligus mengasah unsur motorik anak.

Ganara Arta ingin mengajarkan bahwa seni untuk anak batita bisa menggunakan akrilik atau cat air, tidak harus crayon.

Beberapa pilihan kelas ditawarkan di sini seperti early art sensory, kelas melukis anak-anak, art playdate, memasak, dan komik.

Remaja dan dewasa juga dapat mendaftar kelas melukis dan komik.

Coding Bee

Coding Bee menjadi salah satu pusat pendidikan yang mengajarkan programming atau coding hingga kelas sains.

Terdiri dari ilmu Teknologi, Engineering, Seni dan Matematika untuk anak berusia 5 sampai 17 tahun.

Coding Bee hadir pertama kali di Jakarta dan kini melebarkan sayap di Learning Lab, SDC Serpong.

Coding Bee memiliki pemahaman bahwa mengajarkan programming pada usia dini pada anak dapat mempersiapkan mereka menjadi penggagas dan ahli-ahli teknologi terbaik di masa akan datang.

Anak tidak hanya fasih menggunakan teknologi, tetapi juga diperkenalkan sejak awal asal usul dari teknologi tersebut.

Dengan perkembangan teknologi sekarang yang sangat pesat, sudah sepantasnya si kecil diajarkan lebih dalam tentang hal yang ada disekitar mereka agar menumbukan rasa peduli, mampu menyelesaikan masalah dan meningkatkan sisi kreativitas mereka.

AXIMO

Banyak cara untuk memaksimalkan proses belajar, misalnya, mengikuti bimbingan belajar, atau kursus-kursus metode belajar baru, sayangnya metode itu sering tidak dibekali basic learning.

Lewat Basic Learning, anak dididik untuk mandiri dalam hal belajar dan dapat menyelesaikan soal-soal pelajaran dengan sendirinya tanpa harus dibimbing.

AXIMO mengambil peran yang sangat penting dalam hal mengoptimalkan individu mulai dari basic skill hingga character building.

Sebuah terobosan penting dalam dunia pendidikan informal yang menstimulasi pikiran bawah sadar hingga mencapai hasil yang memuaskan.

AXIMO membawa sebuah metode yang mengembangkan kerja pikiran dengan memadukan konsep Lateral/Radiant Thinking.

Hasil yang ingin dicapai adalah keseimbangan fungsi kerja otak kanan dan otak kiri sehingga kerja otak maksimal dalam penerapan sehari-hari dengan hasil diatas rata-rata.

Wishing Star Academy

Wishing Star Academy hadir untuk mengasah bakat seni si buah hati.

Pada awal didirikan, sekolah ini fokus sebagai sekolah musik yang terpadu dan berorientasi pada penampilan langsung di atas panggung.

Menyasar anak di tingkat sekolah menengah yang ingin mengembangkan talentanya di dalam lingkungan yang aman dan nyaman.

Wishing Star Academy bekerjasama dengan ABRSM atau Associated Board of The Royal Schools of Music Indonesia yang berbasis di London.

Dengan menerapkan kurikulum dan standar Royal pada kelas piano dan kelas musik klasik lainnya.

Penekanan pada kemampuan musik dan performa panggung, sekolah ini sering bekerjasama dengan pusat perbelanjaan di Jakarta dan sekitarnya untuk berkesempatan tampil dan unjuk bakat hasil belajar secara live kepada orang tua maupun khalayak ramai.

Masing-masing kelas yang ada di Learning Lab dibimbing langsung oleh para pengajar yang berpengalaman di bidangnya.

"Diharapkan dengan hadirnya Learning Lab ini, dapat menjadi tempat bermain sekaligus belajar yang seru sehingga dapat memenuhi rasa ingin tahu yang tinggi para anak," ujar Soegianto Nagaria selaku Direktur PT. Summarecon Agung, Rabu (25/4/2018) di SDC Serpong, Tangerang.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved