Sohibul Iman Sebut #2019GantiPresiden Tak Ada Perbedaan dengan #Jokowi2Periode
Menurutnya, tagar #2019GantiPresiden, kaos ataupun atribunnya terus digelorakan, dengan begitu, rencana mengganti presiden di 2019 bisa terwujud.
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI SELATAN - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman menyandingkan #2019GantiPresiden dengan #Jokowi2Periode.
Menurutnya kedua kalimat atau slogan dengan tanda pagar (tagar) tersebut merupakan hak setiap masyarakat.
"Saya kira itu hak masyarakat, mengganti presiden yang tadi saya sampaikan itu kan konstitusional," kata Sohibul kepada wartawan di lapangan Multiguna, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Minggu (29/4/2018).
Sohibul yang pada saat berorasi di acara kampanye akbar pasangan calon (paslon) Gubernur Jawa Barat (Jabar) Sudrajat - Ahmad Syaikhu (Asyik) beberapa kali menyinggung perihal tagar tersebut.
Baca: Presiden PKS Titip 3 Pesan ke Sudrajat-Syaikhu Jika Terpilih Jadi Gubernur Jawa Barat
Baca: Wakil Sekjen DPP PKS: Kita Mulai dari Slogan Ganti Presiden 2019
Bahakan dia menyandingkan, jika ingin #2019GantiPresiden, maka langkah pertama yang harus dilakukan adalah 2018 menangkan Pilgub Jabar.
"Ini aspirasi yang menginginkan ganti, yang ini mengaspirasikan lanjut. Apa bedanya? oleh karena itu saya sampaikan kepada khalayak di sini jangan pernah takut untuk memperjuangkan hak kita selama itu konstitusional," kata Sohibul.
Dia berharap, tagar #2019GantiPresiden, kaos ataupun atribunnya terus digelorakan, karena dengan itu ia ingin cita-cita untuk mengganti presiden di 2019 bisa terwujud.
"Insya Allah dengan ini semua kita bisa mengganti kepemimpinan Nasional, bukan hanya Jawa Barat di 2018 ini memenangkan Asyik, tapi kalau nanti nasioanal menjadi bukan Asyik tapi Mahaasyik," kata Sohibul.