Sebelum Absen Hadiri Ijab Kabul Calon Suaminya, Briptu Nova Sempat Telepon Penghulu
Briptu Nova CJ sempat menelpon penghulu sebelum calon suaminya, Briptu Andik Trianto ucapkan ijab kabul.
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Rizky Prabowo Rahino
TRIBUNJAKARTA.COM PONTIANAK – Briptu Nova CJ sempat menelpon penghulu sebelum calon suaminya, Briptu Andik Trianto ucapkan ijab kabul di Gedung Universitas Muhammadiyah Pontianak pada Sabtu (28/4/2018) pukul 10.00 WIB.
Saat prosesi akad nikah, hanya keluarga yang tahu jika mempelai wanita saksikan ijab kabul di lokasi lain melalui live streaming karena sedang tugas negara.
“Sebelum menghubungi saya dan suami saya, Nova menghubungi penghulu. Saat itu, ternyata penghulu bilang boleh akad nikah tanpa kehadiran mempelai wanita," cerita Zubaidah, ibunda Briptu Nova saat diwawancarai Tribun Pontianak di kediamannya, Jalan Parit Haji Husin I, Gang Keluarga Nomor 14, Kota Pontianak, Minggu (29/4/2018) siang.

"Yang tidak boleh itu ketika tidak ada mempelai laki-laki,” sambung dia.
Usai mendapat informasi itu, Briptu Nova langsung memberitahukan kepada orangtuanya, termasuk keluarga mempelai pria bahwa dirinya tak bisa hadir ke lokasi akad nikah.
Zubaidah mengaku kepastian dari penghulu membuat dirinya tenang.
Akad nikah pun dimulai dan berlangsung lancar, namun ia tetap khawatir jika putrinya malah tetap tak bisa hadir saat resepsi pernikahan.

“Alhamdulilah pas resepsi, anak saya datang. Sekitar jam 17.00 WIB naik ke atas kursi bersama menantu saya. Pokoknya, ketika datang ke Pontianak, langsung diantar ke hotel untuk rias, baru dibawa ke lokasi resepsi,” terang pensiunan guru SMPN 1 Sungai Raya ini.
Resepsi berjalan lancar, tapi Zubaidah masih merasakan sedih lantaran Nova tidak bisa ikut proses sungkeman pascaakad nikah.
“Sudah plong sekarang. Saya tidak tahu bisa viral. Tadi sempat dapat kabar dari Nova yang kaget ditelepon Kapolri dan Wakil Kapolri,” jelas Zubaidah.

Seluruh keluarga mendukung penuh upaya Nova dalam mewujudkan cita-citanya menjadi Polisi PBB sebagai bagian dari pengabdiannya bagi negara dan dunia.
Sebelum seleksi kali ini, Nova sempat ikut tes ketika awal-awal menjadi polwan. Namun, saat itu umurnya terlalu muda dan belum mencukupi ketentuan syarat.
“Dia anak tegas dan selalu bekerja keras mewujudkan impiannya. Sejak kecil memang bercita-cita jadi polisi. Saya berdoa semoga Nova lulus seleksi Polisi PBB," kata dia.
"Semoga menjadi keluarga sakinah, mawaddah dan warahmah. Jangan tinggalkan sholat. Mudah-mudahan bisa terus menjalankan hidup sesuai syariat Islam,” doa sang ibu.