Lucinta Luna Ngaku Rutin Lakukan Pemeriksaan Organ Kewanitaan, Netizen Bongkar Fakta Menarik

Tak hanya bereaksi banyak juga netizen yang membongkar sebuah fakta menarik. Apakah itu? Mari Kita simak kisah selengkapnya?

Intagram/ Kolase TribunJakarta.com
Lucinta Luna 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Rr Dewi Kartika H

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Lucinta Luna ngaku rutin memeriksakan kesehatan organ kewanitaanya ke dokter kandungan.

Mendengar pengakuan Lucinta, netizen sontak beraksi.

Pasalnya santer beredar kabar Lucinta Luna adalah seorang transgender.

Baca: Ditanya Lebih Enak Jadi Menteri atau Anggota DPR, Siapa Sangka Begini Jawaban Hanif Dhakiri

Tak hanya bereaksi banyak juga netizen yang membongkar sebuah fakta menarik.

Apakah itu? Mari Kita simak kisah selengkapnya?

TONTON JUGA 

Dikutip TribunJakarta.com dari akun gosip @anti.halu, Lucinta Luna mengatakan dirinya siap menikah.

Tak hanya itu Lucinta Luna juga bersedia membuktikan dirinya adalah perempuan sejati dengan memiliki seorang anak.

"Siap menjadi mommy untuk buah hatiku," ujar Lucinta, Selasa (1/5/2018).

Di video yang diunggah beberapa jam yang lalu itu, Lucinta juga ditanya perihal rutinitasnya menjaga kesehatan organ kewanitaan.

Lucinta mengaku dirinya rutin melakukan pemeriksaan dengan dokter yang berada di Jakarta.

Baca: Merasa Dirasuki Ilmu Hitam, Pria di Tangerang Bantai Anggota Keluarganya

"Rutin lah, di Jakarta," ujarnya singkat.

Penyanyi dangdut itu juga mengatakan selama ini dia merasa hubungannya dengan sang kekasih adalah hubungan yang sehat.

"Tapikan akukan pacaranya sehat," kata Lucinta.

Mendengar pernyataan Lucinta, sang pewawancara mengatakan pemeriksaan organ kewanitaan juga ditujukan untuk menghindari perempuan teserang kanker servick.

Lucinta langsung mengaku dirinya juga rutin melakukan vaksin kanker servick setiap tahunnya.

"Iya aku rutin kok, satu tahun sekali aku suntik," ujar Lucinta.

Baca: Peringati May Day, Serikat Pekerja di Tangerang Selatan Tidak Sampaikan Tuntutan

Namun saat ditanya di dokter mana Lucinta kerap melakukan vaksin dan pemeriksaan organ kewanitaan ia enggan menjawab.

"Dokternya di sini, aku enggak mau sebutin lah," ujar Lucinta.

Lucinta Luna
Lucinta Luna (Intagram/ Kolase TribunJakarta.com)

Video yang diunggah akun @anti.halu itu langsung dikomentari oleh ribuan netizen.

Kebanyakan netizen merasa apa yang dikatakan oleh Lucinta Luna adalah sebuah kebohogan besar.

Terutama pernyataan Lucinta yang mengaku dirinya menjalani vaksin serviks rutin setiap setahun sekali.

Menurut netizen vaksin serviks cukup dilakukan tiga kali selama hidup.

Baca: Teriknya Cuaca Saat Aksi May Day, Penjual Es Kelapa Muda Ketiban Rezeki

"Suntik HPV tuh 3 kali oon!! Mana ada setahun skali, ato gua salah cba jelaskan kalo yg ngerti." ujar akun @vicmatindas.

Netizen dengan akun @fashionlady_88 juga membenarkan hal tersebut.

"Lah kok setahun sekali suntik serviks sih? Imunisasi hpv kan cuma 3 kali. Papsmear baru setahun sekali. HALU," ujarnya.

Bahkan ada juga netizen yang mengatakan bila pernyataan Lucinta Luna membuktikan dirinya memang tidak tahu apa-apa soal wanita.

"Sebenarnya kliatan bgt dia gg tau mengenai hal tentang wanita.." ujar akun @vietha_alkarim.

Baca: Buruh: Buruh Digital, Badan Bisa Pulang, Otak Tetep Ketinggalan Di Kantor

Dikutip TribunJakarta.com dari Hello Sehat, vaksin serviks atau disebut dengan vaksin HPV dilakukan sebanyak tiga kali.

Vaksin HPV ini diberikan dalam beberapa dosis. Bila dimulai dari usia 9 tahun maka hanya cukup diberikan dua dosis, yaitu:

Dosis pertama : saat ini
Dosis kedua      : 6 sampai 12 bulan setelah dosis pertama

Lain halnya untuk remaja dan dewasa muda yang baru mulai mendapatkan vaksin sejak usia 14 tahun ke atas, vaksin HPV diberikan dengan tiga dosis, yaitu:

Dosis pertama : saat ini
Dosis kedua     : dua bulan setelah dosis pertama
Dosis ketiga     : enam bulan setelah dosis pertama

Dengan jadwal tiga dosis ini, vaksin HPV memiliki kemampuan untuk membentuk sistem kekebalan tubuh dengan sangat baik.

Ini dikarenakan vaksin HPV mampu mendorong antibodi yang dapat bertahan selama bertahun-tahun dan aman diberikan, sekalipun bersamaan dengan pemberian vaksin lainnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved