Aksi Rusuh di Yogyakarta Sudah Direcanakan, 3 Mahasiswa Jadi Tersangka

Kapolda DIY, Brigjen Pol Ahmad Dofiri mengatakan tidak tertutup kemungkinan jumlah tersangka bisa bertambah.

Editor: Ilusi Insiroh
Kompas.com
Pos Polisi yang di bakar saat demo 1 Mei 2018. 

Baca: Liverpool Tantang Real Madrid ke Final, Berikut 4 Fakta Kedua Tim Pada Laga Liga Champion

Ada pula 17 botol minuman energi berisi bahan bakar, empat petasan, empat plastik berisi solar, dan 10 batu.

Selain itu ada beberapa bendera dan banner yang sebagian besar bertuliskan 'Stop NYIA'.

Kata NYIA merupakan singkatan dari New Yogyakarta International Airport, bandara pengganti Adi Sucipto.

Konsumsi narkoba

Tak hanya itu, petugas turut menyita beberapa sumbu molotov dan tongkat kayu, selain sebuah tongkat besi.

Menurut Hadi, aksi demonstrasi tersebut dilakukan tanpa sepengetahuan dan izin dari pihak Kampus.

Berdasar hasil penyelidikan, beberapa demonstran di simpang tiga UIN sebelumnya mengikuti aksi demo di beberapa titik.

"Kami sudah lidik (melakukan penyelidikan) siapa yang mendanai dan membuat molotov. Namun kami tidak bisa langsung menetapkannya karena harus ada buktinya," katanya.

Menurutnya, dari awal aksi mereka sudah direncanakan dan mendompleng kegiatan memperingati Hari Buruh Internasional di beberapa tempat.

"Mereka kemudian geser ke simpang tiga UIN untuk memanfaat demo yang ada di sana," tambahnya.

Baca: Kisah Dadang yang 35 Tahun Berjuang Untuk Anak Berkebutuhan Khusus

Polisi saat ini tengah menyelidiki beberapa orang lagi. Hadi mengimbau sejumlah orang untuk segera menyerahkan diri sebelum dilakukan penangkapan.

"Ada 10 yang kami tandai. Sudah kami ultimatum dan kami harap untuk menyerahkan diri atau kami tangkap," katanya.

Kabid Humas Polda DIY, AKBP Yuliyanto menambahkan, seluruh demonstran yang diamankan telah tes narkoba.

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved