Elektabilitas Prabowo Ungguli Jokowi, PDIP Sindir Survei Amatiran 'Maju Tak Gentar Bela yang Bayar'
Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno menyindir banyaknya bermunculan lembaga survei amatiran.
"Jika hasil survei berbeda dengan mayoritas hasil lembaga survei lainnya, maka patut dipertanyakan sampel dan metodenya serta motifnya. Dananya dari mana? Maka, akan ketahuan arahnya," ujar Awiek sapaan akrab Achmad Baidowi.
Ketua Bidang Komunikasi Partai Perindo Arya Mahendra Sinulingga juga berkomentar sama.
Ia meragukan hasil survei yang dilakukan Indonesia Network Election Survei (INES).
Baca: Tokoh Masyarakat Ini Terpaksa Polisikan Anak Angkat Karena Kerap Mencuri Demi Berjudi
"Agak lain, agak beda sama survei lain ya, angkanya terbalik. Tapi kita lihat namanya angka ya sudah. Tapi kita sebagai partai politik harus lihat lembaga survei yang ada, kita akan lihat hasilnya bagaimana," katanya.
Menurutnya kubu Jokowi tidak akan ambil pusing dengan hasil tersebut.
Apalagi bila dibandingkan dengan lembaga survei lainnya, hasilnya jauh berbeda.
"Bukan diabaikan, kita lihat saja fenomena survei yang lain. Saya rasa gini, semua orang politik dan sebaginya akan lihat hasil lembaga survei. Mereka nggak pernah ambil acuan satu lembaga survei. ini lembaga survei, ini akan dilihat mana yang konsisten itu akan jadi acuan," katanya.
Adapun menurut Arya, elektabilitas Joko Widodo saat ini masih berada di atas angka 50 persen.
Hasil survei tersebut sesuai dengan lembaga survei lain yang menampakan konsistensi dalam melakukan risetnya.
"Lihat fenomena masih di atas 50 persen, dari semua lembaga yang ada ya. Bahwa kita lihat konsistennya saja ada 5 atau 6 lembaga survei mana yang kita ambil gitu," pungkasnya.(Tribun Network/fik/wly)