Jenderal Tito Dukung Polisi Palestina Jadi Anggota Interpol

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Kapolri Jenderal Tito Karnavian mendukung Kepolisian Palestina agar masuk menjadi anggota penuh Interpol,

Dukungan tersebut langsung disambut baik oleh Kepolisian Palestina.

"Kepolisian Palestina berterima kasih atas dukungan penuh Polri untuk menjadikan Palestina sebagai anggota Interpol yang prosesnya sejak 2016 dan 2017 diterima penuh," kata Tito dalam keterangan yang diterima, Selasa (8/5/2018).

Tito menyampaikan dukungan itu saat menghadiri pameran industri strategis dan pertahanan keamanan SOFEX (spescial operation force exhibitio and conference) Ke-12 di Amman Jordan.

Baca: Misteri Kematian Bripda David, Ditemukan Bon Utang Hingga Selang Air di Dalam Mobil

Baca: Setelah Kopi Jendral, Buwas Akan Sajikan Kopi Ganja

Tito juga mengundang Kepolisian Palestina untuk dilatih dalam berbagai bidang pengembangan di Kepolisian Indonesia.

Bahkan, Kapolri berjanji akan membantu Kapol Palestina untuk mengembangkan kemampuan Polisi Palestina termasuk membangun kantor Interpol Palestina.

“Indonesia cq Polri merupakan pemrakarsa yang mendukung Palestina masuk menjadi anggota penuh Interpol saat SU Interpol 2017 di Beijing," katanya.

Menurutnya, Polri mendukung kebijakan politik luar negeri Indonesia terhadap Palestina dengan memberikan pelatihan-pelatihan kepada Kepolisian Palestina, baik di JCLEC dan juga Lemdik Polri (10 personel kepolisian Palestina tahun 2016 dilatih tentang Cyber Crime oleh Lemdiklat).

"Komitmen Polri untuk mendukung pembentukan NCB Interpol Palestina," kata Tito.

Untuk diketahui, Kapolri Jenderal Tito Karnavian melakukan pertemuan dengan pendamping Kepolisian Palestina diantaranya Brigadier General Medhat Hajjou, Director of Special Police Forces. Kemudian, Dr. Khalid Al-Sabatin Legal Advisor.

Selain itu, Colonel Walid al-Bayda, Office of the Director of Police. Lalu, Colonel Anwar Awad, Special Police Forces dan Captain Fadi Arqoub, Protection Officer for the Police Director.