Mako Brimob Rusuh

Kerusuhan Mako Brimob Begini Kisah Polisi yang Gugur, Istri Melahirkan hingga Beri Pesan Terakhir

Penelusuran TribunJakarta.com dari berbagai sumber, kerusuhan itu rupanya meninggalkan kisah yang cukup pilu.

Dok Polri
Suasana Rumah Tahanan Salemba Cabang Mako Brimob, Kelapa Dua, Jakarta, Kamis (10/5/2018), setelah berhasil dikuasai kembali oleh Polri. Sebanyak 155 tahanan terorisme akhirnya menyerah tanpa syarat ke pihak aparat kepolisian setelah kerusuhan selama kurang lebih 36 jam. DOK POLRI 

Mereka ngobrol mulai dari soal karir hingga asmara.

"Wahyu lagi proses pendekatan dengan adik kelas waktu SMA," kata Meydika yang saat ini tengah menjalani masa studi di STT Telkom Purwokerto ini.

4. Bripka Denny Setaidi Punya saudara kembar dan akan ulang tahun 15 Mei mendatang

Bripka Denny Setiadi (32), korban tewas saat kerusuhan di Rumah Tahanan (Rutan) Mako Brimob Kelapadua Depok ternyata memiliki seorang saudara kembar.

Denny Setiadi memiliki saudara kembar perempuan bernama Dewi Lukmianti.

Mereka akan merayakan ulang tahun ke-33 pada tanggal 15 Mei mendatang.

"Dia ada saudara kembar perempuan. Dewi ibu rumah tangga. Dua-duanya sebentar lagi ulang tahun," ucap Apoh, tante Denny, di rumah duka, Jalan Kramat 3E, No 46, RT 008/010, Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (9/5/2018).

Apoh mengenal Denny sebagai sosok pria yang bertanggung jawab dan baik.

Selain itu, Denny pun dikenal taat menjalankan ibadah.

Baca: Sejumlah Pertokoan Sudah Kembali Buka di Kawasan Mako Brimob Kelapa Dua

5. Briptu Syukron Fadli, Pantang Menyerah dan Ramah pada Warga

Dikutip TribunJakarta.com dari berbagai sumber, Briptu Luar Biasa Anumerta Syukron Fadhli, korban tewas kericuhan Mako Brimob Kelapa Dua Depok, sempat mencoba mendaftar TNI AU.

Sayangnya Syukron tak memenuhi syarat.

Namun kegagalan itu mengantarnya menjadi anggota Polri.

Meski demikian, Syukron dikenal sebagai sosok yang baik meskipun jarang terlihat di rumahnya.

Menurut Prayitno tetangga korban, Syukron baru saja dipindahtugaskan ke Mako Brimob.

"Dia berbaur kan di sini sudah hampir dua tahun. Kan masuk angkatan harus tempat tinggal di sini setahun. Sesudah itu dia di AURI enggak masuk, terus kemudian daftar lagi kepolisian terus dia masuk, ini baru selesai dia dua minggu menurut kabar baru ditempatin di barak situ (Mako Brimob)," jelas Prayitno.

Dia kembali mengenang Syukron semasa hidup.

Menurutnya pemuda tersebut aktif mengikuti kegiatan olah raga di lingkungan tempat tinggalnya di kawasan Cakung.

"Orangnya memang baik, pintar main voli ngikutin remaja voli. (Dia ikut) Bibinya dia. Jadi orang tuanya Syukron itu kakaknya yang tinggal di sini," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved