Gempa dan Awan Panas Buat Warga Panik, Merapi Meletus? Begini Penjelasan Ahli
Tanpa disertai tanda-tanda, tiba-tiba terdengar jelas gemuruh dari lereng Merapi, suaranya keras mencekam.
Awalnya ia mengira suara tersebut berasal dari pesawat.
Namun, ketika gemuruh perlahan menghilang, ia merasakan getaran.
Ia pun berteriak spontan, “gunung gunung”.
"Saya lagi duduk, la, kok ada suara gemuruh. Tak kira pesawat, tetapi kok ada getarannya. Wah, ya jelas gunung," katanya saat ditemui di warungnya, Jumat (11/5).
Ia dan beberapa pedagang lain lantas diimbau untuk mengamankan diri.
Eri mengamankan diri hingga ke Tempat Pemungutan Retribusi (TPR) Objek Wisata Kaliurang.
"Semua mengamankan diri. Ada yang di (pos) SAR Tugu Udang. Kalau saya di dekat TPR, ikut instruksi saja," ucapnya.
Nasib pendaki
Dari video yang beredar di media sosial, tampak para pendaki yang pagi kemarin diduga berada di Pasar Bubrah, tak jauh dari puncak Merapi, dibuat panik saat kepulan asap tinggi membubung dari bibir kawah.
Terdengar, seorang dari rombongan pendaki yang sedang memasak itu mengomando kawan-kawannya untuk mencari tempat berlindung.
Kira-kira pukul 16.00 sore kemarin, sebanyak 160 pendaki yang melakukan pendakian Merapi sukses dievakuasi seluruhnya oleh tim evakuasi yang terdiri dari beberapa elemen,di antaranya, Basarnas, Barameru, Polisi dan TNI, serta anggota Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM).
Susilo Ari Wibowo, Pengendali Ekosistem Hutan TNGM menjelaskan, para pendaki tersebut dievakuasi secara bertahap sejak erupsi terjadi pagi kemarin.
Tim evakuasi menerjunkan empat tim melibatkan 22 orang dari berbagai elemen tersebut.
Ari menyatakan, semua pendaki telah berhasil dievakuasi dengan selamat.
Baca: Bripka Marhum Tewas dengan Luka Kecil, Kapolri Sebut Pisau yang Digunakan Pelaku Mengandung Racun
Beberapa pendaki memang mengalami luka lecet lantaran terjatuh lantaran panik berusaha menyelamatkan diri.