Merapi Meletus Warga Dibuat Panik, Sri Si Pencari Rumput 'Saya Terpaku, Sangat Menakutkan'

Sesaat ia tak mampu bergerak menyaksikan asap pekat bergulung-gulung cepat membubung ke angkasa.

Tribunnews.com
Gunung Merapi 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Sri Warsini (27) terkesiap saat wajahnya tak sengaja memandang ke arah puncak Merapi, Jumat (11/5) pagi.

Sesaat ia tak mampu bergerak menyaksikan asap pekat bergulung-gulung cepat membubung ke angkasa.

Rumput di pondongan tangannya nyaris jatuh saking ia gemetar.

 "Jlegurrrrr....langsung bergulung-gulung asap di puncak (Merapi). Sangat menakutkan, Mas," ujar Warsini saat ditemui di rumahnya, Dusun Kalitengah Lor, Glagaharjo, Cangkringan, Sleman.

Baca: Moeldoko Bongkar Alasan Perihal Napi Terorisme di Mako Brimob ‘Tidak Dihabisi Semua’

 Warsini dan adiknya, Tri Wartini (26), pagi itu tengah menyabit rumput di lereng barat bukit Kukusan.

Mereka berangkat naik gunung sekitar pukul 06.30.

Jarak tempat ia dan adiknya mugut atau mencari rumput untuk pakan ternak sekitar satu kilometer saja dari puncak Merapi.

Letusan freatik Merapi terjadi sekitar pukul 07.43.

TONTON JUGA 

Dari tempat ia berdiri, Warsini bisa sangat jelas menyaksikan puncak Gunung Merapi yang pagi itu cuaca di sekitarnya sangat cerah.

Tidak ada kabut menghalangi.

"Setelah agak sadar karena saya ini kami tenggengen (terpaku), rumput dan sabit saya lempar. Saya lari turun, teriak-teriak panik dan nangis," tutur Warsini yang sore kemarin masih tampak syok dan kelelahan.

Bukit Kukusan adalah bagian punggungan bukit yang puncak sebelah timurnya disebut Gunung Kendil.

Bentang bukit tinggi itu terlihat jelas dari gardu pandang Klangon.

Di lokasi itu hanya ada Warsini dan adiknya.

Baca: Bripka Marhum Tewas dengan Luka Kecil, Kapolri Sebut Pisau yang Digunakan Pelaku Mengandung Racun

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved