Surabaya Diteror Bom

Anton Tewas Lantaran Bomnya Sendiri, Sosok Cerdas Sejak SD sampai Kuliah Tapi Berubah Sejak Menikah

Terduga teroris Anton Ferdiantono tewas karena bom yang dirakitnya meledak di kamar dan ikut menewaskan istri dan anak keduanya.

Editor: Y Gustaman
Surya/Danendra Kusumawardana
Ketua RT 11 Budi Santoso menunjukkan rumah Anton yang terbengkalai di Jalan Manukan Kulon, Blok 19 H/19 RT 11/5, Kelurahan Manukan Kulon, Kecamatan Tandes, Surabaya. SURYA/DANENDA KUSUMAWARDANA 

Dia sehari-hari berjualan kue dan menyuplai warung-warung kopi sekitar rusun.

"Dia (Anton) mengantar kue pagi hari, biasanya pada saat subuh," tambah Sholeh yang menghuni Blok B lantai 2, Senin (14/5/2018).

Lidya, tetangga lainnya menuturkan Anton sudah tinggal di rusun tersebut sejak tahun 2015.

"Pak Anton merupakan warga Surabaya yang tinggal di Rusunawa sejak 2015 lalu," ujar Lidya kepada awak media, Minggu (13/5/2018).

Sedangkan untuk sang istri, para tetangga mengaku tidak tahu menahu.

"Kalau istrinya enggak tahu, enggak kelihatan," tandasnya.

Mengenai anak-anak pelaku, para tetangga menuturkan bahwa anak Anton masih bersekolah.

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Rumah Teroris Anton Lama Tak Ditinggali, Tetangga Sebut Anton Aktivis Cerdas

Sumber: Surya
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved