Guru Bongkar Bukti Muridnya Dijual Ayah Kandung, Celana Dalam Penuh Darah hingga Baju Seksi
Guru tersebut mengklaim dia melihat noda darah di selangkangan pakaian dalam gadis itu.
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Rr Dewi Kartika H
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Rr Dewi Kartika H
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Seorang guru berlinang air mata membeberkan bukti di pengadilan tentang muridnya yang diduga dijual oleh ayah kadungnya sendiri.
Wanita itu menggambarkan bagaimana muridnya yang masih berusia tujuh tahun datang ke sekolah mengenakan sepatu hak tinggi, make-up dan, pakaian terlampau seksi.
Baca: Sering Tak Diperhatikan Siapa Sangka Doa Buka Puasa Miliki Makna Ini Bagi Umat Muslim
Tak hanya itu pengadilan juga mendengar keterangan saksi yang pernah melihat anak itu datang ke sekolah tidak terawat dan berbau urin pada bulan November tahun lalu.
Dikutip TribunJakarta.com dari Mirror murid itu kemudian diberikan satu set pakaian bersih oleh guru.
Guru tersebut mengklaim dia melihat noda darah di selangkangan pakaian dalam gadis itu.
TONTON JUGA
Pengadilan juga diberitahu bahwa, suatu hari, anak itu diturunkan memakai sepatu hak dan dengan tantanan rambut ala wanita dewasa.
Pakaiannya digambarkan sebagai provokatif yang terlalu seksi.
Dia juga akan secara teratur tertidur di kelas dan, ketika ditanya mengapa, menjawab: "Ibu membuatku kerepotan tadi malam", menurut dokumen pengadilan.
Ayah gadis itu, James Stewart (37) ditangkap awal bulan ini dan dituduh sebagai muncikari dari putrinya dengan imbalan obat-obatan.
Pejabat mengklaim dia memaksa anak itu untuk melakukan tindakan seks pada pria dan wanita.
Baca: Damai dengan Shandy Tumiwa, Tessa Kaunang Bongkar Fakta Mengejutkan Ada Oknum yang Ingin Merusak
Dia menghadapi tuduhan perdagangan manusia, kontak seksual kriminal anak di bawah umur, pelecehan anak, berkontribusi terhadap kenakalan anak di bawah umur dan mempromosikan prostitusi, KOB 4 melaporkan.
Ibunya, Teri Sanchez, juga ditahan, dituduh melakukan pelecehan anak dan berkontribusi terhadap kenakalan anak di bawah umur.
Selama kesaksiannya di pengadilan minggu ini, guru Albuquerque yang tidak disebutkan namanya menggambarkan bagaimana gadis itu diperbolehkan tidur siang di sekolah.