58 Napi Teroris dan 1 Bayi Pindah ke Rutan Gunung Sindur, Warga Dibuat Kaget

"Dua perempuan, 56 tahanan laki laki. Satu bayi. Jadi jumlahnya menjadi 58 tahanan, Kalau dengan bayinya 59," ujar Sri Puguh Budi Utami.

DOK POLRI
Proses penyerahan diri para tahanan terorisme Rumah Tahanan Cabang Salemba di Mako Brimob Kelapa Dua, Jakarta, Kamis (10/5/2018). Semua tahana terorisme sebanyak 155 orang menyatakan menyerah tanpa syarat kepada pihak aparat kepolisian RI. 

"Di Gunung Sindur mempunyai penjagaan ekstra ketat jadi para tahanan dapat pengamanan ketat nantinya," ucapnya.

Penjagaan kawasan Rutan Kelas II B Gunung Sindur juga sudah mulai steril sejak siang hari.

Sejumlah petugas pun tampak berjaga di depan gerbang Rutan Kelas II B Gunung Sindur.

Tonton juga:

Sejumlah awak media yang hendak melakukan peliputan di Penjagaan Rumah Tahanan (Rutan) Kelas II B Gunung Sindur diminta menjauh dari area Rutan.

Sejumlah awak media yang sudah berada di dekat area Rutan pun diminta untuk menjauh dengan radius sekitar 1,2 kilometer dari area Rutan.

"Mohon maaf, tidak boleh di dekat area Rutan, kalau mau menunggu bisa di depan gerbang depan dekat jalan raya," ucap seorang petugas Rutan.

Baca: Truk Tabrak Pedagang Takjil hingga Tewaskan 11 Orang, Warga Perempuan Pada Menjerit

Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjen PAS) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham), Sri Puguh Budi Utami menyebut ada 58 orang napi teroris dipindah ke Lapas dan Rutan Gunung Sindur.

Rinciannya adalah dua orang perempuan dan 58 orang laki laki.

"Dua perempuan, 56 tahanan laki laki, satu bayi. Jadi jumlahnya menjadi 58 tahanan, Kalau dengan bayinya 59," ujar Sri Puguh Budi Utami.

Ia juga menegaskan dua perempuan yang turut dipindahkan termasuk tahanan dalam kasus terorisme.

Menurutnya, 58 napi berasal dari tiga Lapas, yakni Pasir Putih sebanyak 24, Lapas Besi sebanyak 9 napi dan Lapas Batu 25 napi.

Baca: Belum Setahun Ditinggal Suami, Ini Jawaban Mengejutkan Ririn Ekawati saat Ditanya Kapan Nikah Lagi

Ia menjelaskan status ke 58 napi teroris tersebut masih tahanan atau belum inkracht putusan pengadilan.

Sebanyak 600 personel gabungan Polri, TNI dan sipir berjaga dari Lapas hingga perbatasan Banyumas.Ratusan aparat kepolisian Polres Cilacap, Jawa Tengah, Kodim dan Brimob bersiaga penuh di sekitar Dermaga Wijaya Pura yang menjadi pintu utama penyeberangan ke pulau penjara ini.

Mereka berjaga jaga di sejumlah titik yang menjadi akses ke Nusakambangan.

Dari informasi yang dihimpun, para napi tersebut dipindahkan menggunakan 5 bus milik Brimob yang menjemput langsung dari tiga lapas di Nusakambangan sekitar Pukul 09.00 WIB.

Selain 5 bus milik Brimob yang mengangkut para napiter, terdapat juga satu bus lainnya yang dipergunakan mengangkut anggota Brimob dan kendaraan taktis Baracuda. (Tribun Network/kar/mal/wly)

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved