Siapa Sangka, Dahulu Masjid Al Barkah Berdiri di Atas Rawa dan Empang
Cerita dari leluhur Abdul, awal pembangunan masjid ini hanya menggunakan bahan-bahan kayu dari pohon kirai
Penulis: Dwi Putra Kesuma | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma
TRIBUNJAKARTA.COM, MAMPANG - Tidak banyak orang yang mengetahui sejarah berdirinya Masjid Al Barkah di Kawasan Mampang Prapatan.
Berada tepat di pertigaan jalan menuju Jalan Raya Buncit, Cilandak, dan Tendean, Masjid Al Barkah ini terletak di Jalan Kemang Utara nomor 41, Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
KH Abdul Somad (80) yang merupakan generasi ke-lima penerus pemilik Masjid Al Barkah mengatakan, dahulu kala Masjid tersebut berdiri di atas rawa dan juga empang.
Hal ini ia tuturkan kepada TribunJakarta.com, usai melaksanakan buka puasa bersama di Masjid Al Barkah.
"Sejarahnya dulu kawasan ini rawa, empang, dan hutan, hingga leluhur saya datang Guru Sinin dan menyebarkan agama Islam disini," ucap Abdul di Masjid Al Barkah, Senin (28/5/2018).
Baca: Ada Tiga Makam Keramat Tepat di Depan Ruangan Imam Masjid Al Barkah Mampang
Ia menuturkan, karena penduduk asli di kawasan tersebut banyak yang tidak memiliki agama, akhirnya Guru Sinin mengajak penduduk setempat untuk memeluk agama Islam.
Kemudian, tercetuslah ide untuk mendirikan sebuah surau kecil, untuk tempat beribadah agama Islam yang kini menjadi Masjid Al Barkah.
Cerita dari leluhur Abdul, awal pembangunan masjid ini hanya menggunakan bahan-bahan kayu dari pohon kirai.
"Awalnya bangunan dan atapnya pakai kayu dan daun pohon kirai, seiring berkembangnya zaman mulai ada bantuan dari warga sekitar untuk memperbaiki surau tersebut, hingga jadilah Masjid Al Barkah," ucap Abdul.
Abdul menuturkan, perlu proses yang lama dan bertahap hingga Masjid ini menjadi bangunan yang kokoh sampai saat ini.
Meskipun telah banyak mengalami perubahan, ada satu bagian bangunan yang dipertahankan oleh pengurus Masjid sejak dahulu hingga sekarang.
Bangunan tersebut berupa sebuah menara kecil, yang berada di dalam area Masjid tersebut.
"Cuma menara kecil ini yang dipertahankan hingga saat ini, semuanya telah direnovasi," ucap Abdul ditemui TribunJakarta.com.