Ragam Mushaf Replika Dipamerkan di Ramadan Raya Feast Pasaraya Blok M, Yuk Intip!
Seperti mushaf terbesar, mushaf berhuruf braille, kaligrafi dari marmer, mushaf mini cetakan Turki, mushaf kuno-kunoan yang bisa kamu kunjungi.
Penulis: Anisa Kurniasih | Editor: Ilusi Insiroh
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Anisa Kurniasih
TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Pasaraya Blok M, Jakarta Selatan mengadakan pameran berbagai macam mushaf dalam event Ramadan Raya Feast.
Event tersebut berlangsung dari tanggal 24 Mei - 10 Juni 2018.
Dalam pameran tersebut beberapa mushaf dihadirkan dalam bentuk replika.
Seperti mushaf terbesar, mushaf berhuruf braille, kaligrafi dari marmer, mushaf mini cetakan Turki, mushaf kuno-kunoan yang bisa kamu kunjungi.
Berdasarkan informasi yang TribunJakarta.com peroleh, berikut keterangan tentang masing - masing mushaf.
Baca: Sang Sahabat Ungkap Fakta Mengejutkan Soal Keputusan Istri Virgoun Bercadar Aku Merinding
1. Mushaf Al-Asy'ariyah (Replika)
Al-Qur'an Mushaf Al-Asy'ariyah merupakan salah satu mushaf terbesar di Indonesia yang ditulis oleh H. Abdul Malik dan H. Hayatuddin, santri Pondok Pesantren Al-Asy'ariyah, Kalibeber, Wonosobo, Jawa Tengah.
Keduanya juga mahasiswa Institut Ilmu Al-Qur'an (IQ) Kalibeber saat itu.
Penulisan diselesaikan selama kurang lebih 17 bulan yaitu sejak 16 Oktober 1991 - 5 Februari 1993.
Al-Qur'an ditulis dengan khat naskhi dihiasi dengan iluminasi sederhana.
Ditulis di atas kertas manila putih, sumbangan Bp. H. Harmoko (Menteri Penerangan RI saat itu) yang menuliskan huruf sin terakhir pada Surah An-Nas sebagai simbol selesainya penulisan Mushaf.
Alat tulis yang dipakai berupa pena yang dirancang sendiri dari bambu aur (pring wulung).
Baca: Putri Shireen Sungkar Tampil dalam Balutan Hijab, Irwansyah Puji Kecantikan Keponakannya
Tinta yang digunakan merupakan tinta China yang dicampur dengan air teh dengan bahan pengawet agar bisa tahan lama.
Ukuran halaman 150 x 200 centimeter dan ukuran teks 90 x 148centimeter.