Densus 88 Cokok Pedagang Seluler Saat Hendak Istirahat, Diduga Mekanik Elektro Jaringan Teroris
Detasemen Khusus (Densus) 88 kembali beraksi di Probolinggo. Kali ini giliran pria berinisial WS, pedagang handphone
Ia meminta kepada masyarakat untuk tetap tenang. Ia menyadari, ternyata banyak orang yang berasal atau lebih tepatnya tinggal di Probolinggo yang diamankan Densus 88 antiteror belakangam ini, semenjak meledaknya teror bom di Surabaya dan Sidoarjo beberapa waktu lalu.
"Tetap tenang, masyarakat bersama Polri. Kami akan selalu mengedepankan situasi kamtibmas aman, lancar, dan selalu terkendali," pungkasnya.
Densus 88 Antiteror panen tangkapan terduga teroris di wilayah Probolinggo sejak Selasa-Rabu malam.
Catatan Surya.co.id , selama 2x24 jam, Densus berhasil membekuk lima orang di Probolinggo yang diduga kuat terlibat dalam jaringan terorisme.
Mereka adalah Gatot Sulistio (54), warga Desa Sumberkedawung, Kecamatan Leces, kakak beradik Kamal (52) dan Karibun Subagio (48), warga Desa Wonorejo, Kecamatan Maron.
Baca: Diprediksi Naik 15 Persen, Ini Strategi Operator Tol Cipali Hadapi Arus Mudik dan Balik Lebaran 2018
Ketiganya diamankan pada Selasa (29/5/2018) malam di rumahnya masing-masing. Selanjutnya, Rabu pagi (30/5/2018), satu terduga teroris diamankan kembali. Dia adalah Bukhori (48) asal Desa Pegalangan Kidul, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo.
Dari total lima terduga teroris yang diamankan, masing-masing memiliki latar belakang pekerjaan yang berbeda.
Ada yang jual madu, tukang potong rambut, hingga Pegawai Negeri Sipil (PNS) aktif di Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Pemerintah Kabupaten Probolinggo.