Info Mudik 2018
Banyak Mudik Gratis, Agen Penjual Tiket Bus di Terminal Pulo Gebang Keluhkan Sepi Pembeli
"Biasanya seminggu sebelum Lebaran memang belum terlalu ramai. Tapi kalau sudah H-3, iti mulai ramai, sampai terkadang kewalahan."
Penulis: Nawir Arsyad Akbar | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nawir Arsyad Akbar
TRIBUNJAKARTA.COM, PULOGEBANG - Jelang Hari Raya Idul Fitri, banyak instansi pemerintahan dan swasta yang menyelenggarakan program mudik gratis bagi warga yang ingin ke kampung halaman.
Namun, hal tersebut berimbas kepada sepinya pembeli di agen-agen penjual tiket bus di Terminal Pulo Gebang, Cakung, Jakarta Timur.
"Sampai hari ini pembeli belum terlalu ramai. Masih sedang-sedang, dapat info banyak yang memilih ikut mudik gratis," ujar Lestari, agen penjual tiket PO Sinar Jaya di Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur, Kamis (7/6/2018).
Meski mengeluh sepi, agen-agen penjual tiket bus di Terminal Pulo Gebang mengaku tetap tenang pada arus mudik Lebaran tahun ini.

Beberapa diantara mereka mengatakan, mengacu pada pengalaman Lebaran tahun lalu, puncak arus mudik di Terminal Pulo Gebang biasanya terjadi sekira H-3 dan H-2 Idul Fitri.
"Biasanya seminggu sebelum Lebaran memang belum terlalu ramai. Tapi kalau sudah H-3, iti mulai ramai, sampai terkadang kewalahan," ujar Destri, agen penjual tiket Pahala Kencana.
Pantauan TribunJakarta.com, di area loket pembelian tiket bus di Terminal Pulo Gebang tampak sudah cukup ramai didatangi oleh calon penumpang pada H-8 Lebaran tahun ini.
Namun, belum terjadi antrean yang mengular di area loket pembelian tiket terminal terbesar di Asia Tenggara tersebut.
Kepala Terminal Pulo Gebang Ismanto, memprediksi jumlah penumpang saat puncak arus mudik 2018 akan meningkat dua persen dibandingkan tahun lalu.
Yang dimana, saat puncak arus mudik tahun 2017, jumlah pemudik yang kembali ke kampung halaman melalui Terminal Pulo Gebang tercatat ada 13 ribu orang lebih.
"Kami prediksi saat puncak arus mudik di H-2 lebaran jumlah pemudik meningkat dua persen dibanding tahun lalu," ujar Ismanto.