Yuk Intip Pembuatan Dodol Betawi yang Dimasak dengan Kayu Bakar

Pembuatan dodol dilakukan dengan bahan-bahan sederhana seperti wajan raksasa yang digunakan untuk memasak dodol.

Editor: Ilusi Insiroh
Istimewa Tourde Java Tribun
Pengaduk Dodol Betawi. 

Di warung dodol ini tidak pernah sepi pembeli, Difa, salah satu pekerjanya menyebut banjir pesanan dodol biasanya terjadi saat Lebaran dan Imlek.

"Wah, kalau pesanan di sini memang selalu banyak, toko-toko yang ambil dodol di sini saja tersebar di kawasan Jakarta dan Bogor, tapi kalau dibanding lebaran memang jauh, kalau Lebaran itu banyak sekali yang pesan dodol," kata Difa.

Baca: 3 Zodiak Ini Paling Menjanjikan Untuk Dijadikan Istri, Pasanganmu Diantaranya?

Saat menjelang lebaran, biasanya pesanan dodol bisa meningkat sampai 90%. Satu pelanggan bisa saja memesan hingga 500 besek atau pungulungan. "Kalau sudah mau puasa, teman-teman kita yang sudah biasa ngolah dodol di sini akan didatengin lagi dari kampung, biasanya sampai 31 orang selama sebulan itu, resepnya mah tetep dari yang punya jadi tetap khas Betawi," katanya.

Olahan dodol Betawi asli H Tholib ini memiliki beragam rasa, diantaranya ada rasa original atau rasa dodol pada umumnya, ada juga rasa durian dan rasa ketan hitam. Menurut Nabil (17) penjaga toko dodol H. Thalib di kawasan pasar minggu ini, dodol yang paling laku di pasaran adalah dodol rasa durian. "Kalau dodol di sini sih yang paling banyak laku yang rasa durian, makanya kalau di tempat olahan biasanya dua hari bikin yang ketan sama original, lima hari sisanya bikin yang durian," katanya.(adi/wly)

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved