Penumpang Mudik Gratis Keluhkan Lamanya Waktu Tunggu dan Minimnya Fasilitas Kamar Mandi
Meski penumpang tidak dipungut biaya, mudik gratis ini mendapat sejumlah keluhan dari penumpang.
Penulis: Bima Putra | Editor: Rr Dewi Kartika H
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, TAPOS - Mudik gratis yang diselenggarakan Kementrian Perhubungan digelar di Terminal Jatijajar Depok yang pembangunannya terhenti.
Sebanyak 30 armada bus dengan 1.440 penumpang dilepas keberangkatannya pukul 09.10 WIB.
Meski penumpang tidak dipungut biaya, mudik gratis ini mendapat sejumlah keluhan dari penumpang.
Alasannya, mereka diharuskan tiba pukul 06.00 WIB dan harus menunggu hingga tiga jam lamanya.
"Kalau proses daftar sih enggak ribet, cuman nunggunya kelamaan. Soalnya disuruh datang jam enam, tapi pas sampai di sini belum langsung jalan. Masih harus menunggu dulu," kata Mira (30) selaku satu penumpang tujuan Solo, Tapos, Depok, Senin (11/6/2018).
Baca: Tampik Kabar Bangkrut, Billy Syahputra Beli Dua Mobil Baru, Reaksi Hilda Vitria Jadi Sorotan Netter
Selain waktu menunggu, Mira juga mengeluhkan minimnya fasilitas kamar mandi yang disediakan.
Yakni hanya dua kamar mandi portabel yang harus digunakan secara bergantian.
"Kamar madinya kurang, cuman dua. Padahal di sini kita menunggu lama, kalau kamar mandinya banyak kan kita enak," jelasnya.
Senada dengan Mira, Suyud (56) yang merupakan penumpang bus tujuan Temanggung mengeluhkan waktu tunggu yang lama dan antrean panjang di kamar mandi.
Ia dan istrinya harus berangkat sejak subuh dari Cibinong agar tiba sebelum waktu yang ditentukan.
Baca: Pamer Video Banjir Air Mata Lihat Sang Putra Wisuda, Nindy Ayunda Di-Bully Netter, Kok Bisa?
Menanggapi hal tersebut, Kadishub Kota Depok Dadang Wihana mengatakan fasilitas kamar mandi disediakan oleh event organizer yang ditunjuk Kemenhub.
"Inikan terminal belum beroperasi, kalau kamar mandi itu dari event organizer yang ditunjuk Kemenhub, jadi swasta," ujarnya.
Meski mengeluhkan waktu tunggu yang lama dan minimnya fasilitas kamar mandi, Mira dan Suyud yang merupakan warga Bogor merasa terbantu dengan adanya mudik gratis.