Sebut Yusril Sebagai Kandidat Capres, Fahri Hamzah Beberkan Dirinya Sempat Cemburu Gara-gara Hal Ini
"Ada banyak narasumber tetapi yang sangat memukau adalah @Yusrilihza_Mhd yang masih muda. 25 tahun lalu," paparnya.
Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Kurniawati Hasjanah
TRIBUNJAKARTA.COM - Sosok Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah, mengungkapkan Yusril Ihza Mahendra sebagai salah satu kandidat Calon Presiden 2019 nanti.
Sebelumnya, Ia juga telah membahas sosok Amien Rais sebagai putra bangsa Indonesia yang bisa menjadi capres.
Dilansir TribunJakarta.com dari Twitter @FahriHamzah, ia telah membeberkan sejumlah alasan Yusril cocok menjadi capres.
Baca: Rafathar Ganggu Nagita Slavina Saat Tidur Hingga Berteriak, Netizen Salah Fokus ke Pria Ini
Bahkan, tak sungkan-sungkan Ia juga mengakui sempat cemburu dengan Yusril.
Menurutnya, tokoh berkelas selanjutnya yaitu Prof. Yusril Ihza yang juga guru besar Hukum Tata Negara Universitas Indonesia (UI).
"Memang tokoh ini sering nampak berbeda dengan AR, tapi itulah istimewanya, Selisih paham dua guru besar yang Sama2 tokoh santri. Tapi mereka berkelas," ungkapnya.
Lebih lanjut Ia mengatakan, kalau dirinya mengenal Yusril sebagai mahasiswa UI karena dirinya mengajar di FHUI tak jauh dari kampus FEUI.
"Saya sering mewawancara beliau sebagai wartawan koran kampus dan beberapa media di luar kampus. Saya memang jadi wartawan sejak mahasiswa," tuturnya.
Ia menceritakan, sekitar tahun 1993, keluarga bulan bintang dan ICMI-Jakarta membuat seminar tentang pemikiran politik Mohammad Natsir.
"Ada banyak narasumber tetapi yang sangat memukau adalah @Yusrilihza_Mhd yang masih muda. 25 tahun lalu," paparnya.
Pria tersebut mengingat saat waktu ketika seluruh tokoh senior hadir termasuk Dr. Anwar Haryono sebagai yang paling dituakan di KBB setelah wafatnya pak Natsir 6/2/ 1993.
"Di ruangan itu semua berseru bahwa @Yusrilihza_Mhd adalah Natsir Muda. Saya menyimak," imbuhnya.
Kemudian, dirinya memaparkan kalau materi Yusril di seminar tersebut membuat dirinya terpaku.
"Bikin saya bengong karena memang di zaman orba, kajian tentang tokoh2 besar terbatas," tuturnya.
Baca: Bukan Kejar Pahala, Maia Estianty Beberkan Alasan Dirinya Kerap Berbagi Bersama Anak Yatim
"Di situlah saya mengerti betapa besar M. Natsir, Perdana Menteri ke-5 RI yang fenomenal," sambungnya.
Fahri menjelaskan, Yusril menggambarkan sosok Natsir yang besar diantaranya sebagai Ulama, negarawan, politisi, menteri dan perdana menteri, tokoh dan pejuang Islam Indonesia dan Dunia.
"Beliau (Natsir) juga memimpin Liga Muslim Dunia dan Dewan Masjid Dunia," tukasnya.
Tak tanggung-tanggung, dirinya juga mengakui kecemburuannya dengan Yusril.
Pasalnya, saat itu Yusril disebut sempat dekat dan menjadi sekretaris Natsir.
"Saya cemburu sebetulnya karena prof @Yusrilihza_Mhd sempat dekat dan menjadi sekretaris pak Natsir sementara saya hanya sempat mengantarkan jenazahnya ke pemakaman," tegasnya.
Ia juga mengaku kalau belum pernah lagi melihat pemakaman diikuti manusia sebanyak itu sampai sekarang di Jakarta layaknya pemakaman Natsir.
Politikus kelahiran tahun 1971 itu mengakui sejak saat itu, dirinya kerap menggali informasi terkait sosok Yusril dan mewawancarainya di sela mengajar di kawasan Depok.
Baca: 2 Pencuri Spesialis Rumah Kosong Diringkus Usai Beraksi di Mustika Jaya Bekasi
"Beliau bicara banyak isu soal Islam, negara, demokrasi, filsafat hukum dan isu kontemporer. Beliau berpengetahuan luas," tegasnya.
Maka tak heran kalau Yusril disebut berkarier cemerlang seperti menjadi dosen, intelektual, pengacara hingga menjadi menteri selama tiga kali.
"Membantu Indonesia dalam transisi sulit dari presiden Soeharto ke Presiden Habibie. Dia terlalu mengerti banyak hal," ungkapnya.
Fahri juga berandai-andai apabila President Treshold berjumlah 0 persen maka menurutnya, PBB yang beliau dirikan dan pimpin akan mencalonkannya.
"Tapi, tulisan saya ini tentang #Tokoh2LayakCapres2019 terlepas apakah dapat tiket atau tidak. Tetapi jelas mereka punya kapasitas," paparnya.
Ia juga meminta doa agar terbuka jalan bagi Yusri agar bisa memimpin bangsa Indonesia.
"Mari kita doakan terbukanya jalan bagi salah satu putra terbaik bangsa ini prof @Yusrilihza_Mhd agar memimpin bangsa yang memerlukan kepemimpinan yang punya kapasitas besar. Semoga," tungkasnya.