Merayakan Lebaran di Rutan Bersama Keluarga, Seorang Napi Banjir Air Mata

Derai air mata tak mampu lagi dibendung Hasan (35) warga binaan Rutan Kelas 1 Tangerang kawasan Jambe setelah usai melaksanakan salat Id.

Penulis: Ega Alfreda | Editor: Ilusi Insiroh
TRIBUNJAKARTA.COM/EGA ALFREDA
Hasan yang tak bisa menahan air mata ketika melihat sang istri dan anak pertamanya yang berusia empat tahun menjenguknya untuk merayakan Lebaran. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Derai air mata tak mampu lagi dibendung Hasan (35) warga binaan Rutan Kelas 1 Tangerang kawasan Jambe setelah usai melaksanakan salat Idul Fitri.

Hal itu lantaran, Hasan harus rela melewati momentum Lebaran 2018 kali ini di kawasan rumah tahanan sebagai warga binaan pemasyarakatan setelah terjerat kasus penyalahgunaan narkotika jenis sabu.

Air mata Hasan pun tak terbendung lagi disaat ia melihat anak pertamanya yang baru berusia empat bulan datang bersama sang istri untuk merayakan hari Lebaran.

Baca: AHY Ungkap Alasannya Mengkritik Revolusi Mental Pada Pemerintahan Jokowi-JK

Sang istri membawa berbagai macam makanan, termasuk ketupat yang menjadi ciri khas Lebaran.

"Saya senang, saya kira nggak akan kesini, ternyata datang sama anak saya," ujarnya yang tak mampu menahan tangis.

"Kaget, senang, sedih, semua campur aduk. Saya kira keluarga saya nggak akan kesini ternyata datang sambil bawa anak pertama saya," ujar Hasan seraya menahan isak tangis di Rutan Kelas 1 Tangerang, Jumat (15/6/201).

Terpantau, raut wajah kebahagiaan sontak terpancar saat melihat dan memeluk sang anak yang baru berusia empat bulan tersebut.

Hasan pun langsung memeluk kedua belahan jiwanya tersebut sambil berlinang air mata.

Baca: Prilly Latuconsina Justru Menahan Rasa Sakit saat Lebaran, Ada Apa ?

Hal yang serupa terjadi pada satu dari 10 warga binaan yang mendapatkan hadiah khusus berupa remisi kategori RK2 yakni, M. Abdul.

Pria yang akrab disapa Abdul turut bergembira saat keluarga besarnya menjemput dirinya usai mendapatkan pengumuman sebagai satu dari 10 napi yang bebas saat momen Lebaran kali ini.

"Senang sekali rasanya bisa pulang, saya bersyukur pernah jadi warga binaan sini karena dari sini saya belajar untuk menjadi orang yang lebih baik. Keluarga jemput ramai, senang ada ibu sama bapak, adik-adik juga ada," ujar pria berumur 21 tahun tersebut.

Sebelumnya Abdul terjerat kasus pidana dengan hukuman dua tahun setelah melakukan aksi curanmor di kawasan Kabupaten Tangerang.

Ia mengungkapkan rasa syukur dan bahagianya dengan sujud syukur setelah dua tahun menjalani pembinaan di Rutan Kelas 1 Tangerang.

Baca: Sandiaga Uno : InsyaAllah Kita Dapat Kemenangan Lain Untuk Berantas Kemiskinan

Sayang, kebahagiaan tersebut belum dirasakan secara merata oleh semua warga binaan, lantsaran masih ada ribyan warga binaan lainnya yang tidak dijenguk oleh keluarganya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved