Selama Arus Mudik Hingga Balik, Porter Terminal Pulo Gebang Mengaku Untung
Saat Lebaran seperti ini, para porter mengaku dapat menghasilkan uang Rp 50 ribu hingga 150 ribu setiap harinya.
Penulis: Nawir Arsyad Akbar | Editor: Kurniawati Hasjanah
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nawir Arsyad Akbar
TRIBUNJAKARTA.COM, CAKUNG - Arus mudik dan balik Lebaran rupanya tak hanya dirasakan berkahnya oleh para pemudik, para porter Terminal Pulo Gebang pun mengaku ketiban rezeki.
Para porter Terminal Pulo Gebang yang saat bekerja mengenakan seragam berwarna biru dan kuning, mengaku pendapatan mereka meningkat hingga tiga kali lipat ketimbang hari biasa.
"Lebaran seperti ini yang mudik pasti bawa barang bawaan lebih banyak. Kita juga dapat rezeki lebih banyak daripada hari biasa," ujar Waluyo, satu diantara porter Terminal Pulo Gebang, Cakung, Jakarta Timur, Kamis (21/6/2018).
Saat Lebaran seperti ini, para porter mengaku dapat menghasilkan uang Rp 50 ribu hingga 150 ribu setiap harinya.
Meski mengaku untung, para porter sesungguhnya tidak mematok harga untuk jasanya membawa barang bawaan para pemudik.
Baca: Jadi Pengacara Kondang, Hotman Paris Beberkan Penyesalan Terbesarnya Hingga Hati Tersobek
Mereka hanya menerima upah seikhlasnya dari para pemudik yang ingin barang bawaanya dibawa ke bus atau ruang tunggu terminal.
"Kami sih seikhlasnya dikasih sama orang. Tapi biasanya pemudik ngerti, kalau barang bawaannya banyak, dikasih agak banyak juga uangnya," ujar Ahmad, satu diantara porter Terminal Pulo Gebang.
Baca: Ditanya Tentang Penampilan Pelawak Muda Kini, Siapa Sangka Begini Jawaban Srimulat Sempat Iri
Adanya banyak porter yang berada di sana, rupanya tidak mengganggu para pemudik yang berangkat atau tiba di Terminal Pulo Gebang.
Justru para pemudik mengaku terbantu dengan adanya para porter yang dapat membantu serta menunjukkan arah di Terminal Pulo Gebang.
"Tidak apa-apa (ada porter). Saya juga ke sini dibawain mereka, sama sekalian bisa tanya arah juga ke mereka. Terminal Pulo Gebang kan besar, untung mereka tahu," ujar Emon, pemudik yang baru tiba dari Wonogiri.