Sempat Dibantah Kapolres, Ini 3 Fakta Tahanan Berhasil Kabur dari Mapolres Jakarta Timur
"Jadi memang ada upaya untuk kabur, tapi kepergok oleh petugas, satu tahanan sempat lolos, tapi ini sudah mau ditangkap," katanya.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, JATINEGARA - Informasi kaburnya dua tahanan kasus narkoba dari selnya yang berada di lantai lima, Polres Jakarta Timur sempat ditutupi oleh Kapolres Jakarta Timur Kombes Pol Tony Surya Putra.
Namun fakta keduanya berhasil kabur dengan cara menjebol dinding bagian belakang Polres Metro Jakarta Timur, terungkap.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, tahanan turun dari lantai lima Mapolres Jakarta Timur menggunakan seutas tali tambang.
Mereka turun dari ketinggian sekitar dua hingga tiga meter sekira pukul 06.00 WIB.
Dua tahanan tersebut bernama Ari Kusumah alias Ari (20) dan Jenal Mutakin alias Jejen (36).
Ari berhasil ditangkap pada pukul 06.45 WIB saat bersembunyi di balik tembok antara Polres Jakarta Timur dan kantor Pegadaian.
Sementara satu tahanan lainnya masih diburu pihak kepolisian.
TribunJakarta.com mencoba merangkum sederet fakta tentang kaburnya dua orang tahanan tersebut dari Mapolres Jakarta Timur.
1. Kapolda Metro Jaya Janji Tindak Petugas Lalai
Polda Metro Jaya membenarkan kabar yang sempat simpang siur tersebut, melalui Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono mengatakan, kasus ini tengah ditangani oleh Bidang Propam Polda Metro Jaya.
Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis sendiri memerintahakan seluruh jajarannya untuk mengejar tahanan Polres Jakarta Timur yang belum tertangkap.
Dirinya mengaku tidak segan memberikan sanksi kepada anggota kepolisian yang dinilai lalai dalam kasus tersebut.
2. Ada Saksi yang Mengaku Didatangi Anggota Kepolisian
Seorang pemilik ruko di kawasan Mapolres Jakarta Timur yang enggan disebutkan namanya, mengaku sempat ada sejumlah petugas kepolisian yang datang dan memeriksa bagian belakang ruko miliknya.
"(Kemarin) Pagi tadi ramai, ada beberpa polisi ngecek kesini, katanya ada tahanan kabur, turun dari lantai lima, lari kebelakang sini (area belakang ruko-ruko tua)," ujarnya.
Lebih lanjut ia menerangkan, hanya rukonya sajalah yang memiliki area lahan kosong, sementara sejumlah ruko lainnya tidak memiliki akses ke belakang.
Pria ini menduga, bila benar tahanan tersebut kabur maka pelaku bisa memanjat lewat bagian genting rukonya.
"Itulah ada pohon mangga besar, bisa jadi lewat situ ke bagian genting ruko, kalau masuk ruko mungkin bisa tapi keluar ruko itu pintu ke tutup semua, bingung juga kami," katanya.
3. Kapolres Jakarta Timur Membantah
Informasi kaburnya dua tahanan dari Polres Metro Jakarta Timur sempat menjadi simpang siur, pasalnya Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Tony Surya Putra sendiri sempat membantah kabar tersebut.
"Saya informasikan bahwa itu tidak benar, tidak ada tahanan yang kabur," kata Tony saat coba dikonfirmasi awak media.
Malahan, Tony sempat menyanggah lubang yang terlihat menganga di bagian belakang Mapolres Jakarta Timur sebagai akses keluar bagi kedua tahanan tersebut.
Menurutnya, lubang yang terlihat di bagian belakang Mapolres Jakarta Timur merupakan lubang bekas AC dan sudah ada sejak lama.
"Itu bekas kompresor AC," kata Tony.
Meski demikian, akhirnya Tony menjelaskan kepada awak media, sempat ada upaya dari sejumlah tahanan untuk kabur, tetapi ketahuan oleh petugas, satu orang kepergok dan satunya berhasil lolos.
"Jadi memang ada upaya untuk kabur, tapi kepergok oleh petugas, satu tahanan sempat lolos, tapi ini sudah mau ditangkap," katanya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/mapolres-jakarta-timur_20180623_102543.jpg)