Polisi Bakal Lumpuhkah Provokator yang Hendak Menganggu Proses Pencoblosan Pilkada Kota Bekasi
Selama proses pencoblosan Pilkada Kota Bekasi, sebanyak 2.500 personil gabungan akan disiagakan

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI SELATAN - Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Indarto menegaskan pihaknya akan melumpuhkan provokator yang menggangu keamanan dan ketertiban di Pilkada Kota Bekasi, 27 juni 2018 mendatang.
"Pokoknya kalau sudah melanggar kamtibmas, menganggu ketertiban umum, akan kita lumpuhkan, diamankan, melanggar pidana," kata Indarto kepada TribunJakarta.com, di lapangan Alun-alun Kota Bekasi, Senin (24/6/2018).
Selama pengamanan pencoblosan nanti, pihaknya juga akan menyiapkan personil kepolisian dengan dilengkapi senjata lengkap senapan laras panjang dan rompi anti peluru, selain itu empat buah Panser juga akan disiagakan di empat titik stategis.
"Saya perintah, anggota yang membawa senjata untuk dibawa semua, rompi anti peluru, helm, senjata laras panjang. Dilumpuhkan, ada SOP (standar operasional prosedur) jika tidak mau behenti atau melawan dilumpuhkan, ya terpaksa ditembak, tembak kaki," tegas Indarto.
Baca: Kunjungi Tiga Ulama, Ini Alasan Wali Kota Jakarta Selatan
Sementara itu, Dandim 0507 Kota Bekasi Letkol Arm Abdi Wirawan menjelaskan, pihaknya selama proses pencoblosan menerjunkan sedikitnya 265 personil serta satu Kompi Pasukan TNI. Pihaknya juga akan buat patroli skala besar bersama Polri, Pol PP dan Linmas ke seluruh wilayah Kota Bekasi.
"Kita bekali senjata, semuanya sama kita buat sesuai SOP, kita insert bukan dalam artian masuk TPS, kita berada di luar TPS, mengawasi TPS disitu," jelas Abdi.
Selama proses pencoblosan Pilkada Kota Bekasi, sebanyak 2.500 personil gabungan akan disiagakan, personil gabungan tersebut akan di tempat di tiap-tiap TPS mengamankan proses pesta demokrasi pemilihan Wali Kota dan Gubernur Jawa Barat.
Untuk Pilkada Kota Bekasi, Polisi telah memetakan sedikitnya 32 TPS kategori rawan dari 3030 TPS yang ada di seluruh wilayah Kota Bekasi.
Dari 32 TPS tersebut, 21 diantaranya masuk kategori rawan satu, sedangkan 11 lagi masuk kategori rawan dua. Untuk sisanya masuk kategori TPS aman.
Dugaan Bullying Bocah SMP di Kota Bekasi, KAPD Bakal Klarifikasi ke Pihak Sekolah |
![]() |
---|
Ada Dugaan Bullying Pelajar SMP yang Terjadi di Kota Bekasi, KPAD Bakal Pelajari Lebih Dahulu |
![]() |
---|
Orangtua Korban Bullying di Bekasi Sebut Anaknya Sempat Alami Luka Pada Bibir dan Kepala |
![]() |
---|
UPDATE Harga Komoditi Pangan di Bekasi, Ayam Negeri Mulai Merangkak Naik |
![]() |
---|
Tanggul Kali di Perumahan CKP Jatiasih Bekasi Jebol, Tumpukan Sampah Disinyalir Jadi Penyumbatan Air |
![]() |
---|