Ini Jawaban Anya Geraldine Soal Ketakutan Emak-emak Zaman Now Lihat Unggahanya di Sosial Media
"Karena aku akuin saat itu aku hanya mahasiswi dan model. Aku cuma suka buat video, jalan-jalan. Just for fun aja," katanya.
Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Kurniawati Hasjanah
TRIBUNJAKARTA.COM - Sosok selebgram dan YouTuber Anya Geraldine mendapatkan sebuah pertanyaan mengenai komitmennya.
Hal itu dilontarkan Ketua Indonesia Child Protection World Erlinda di acara Q & A dalam YouTube Channel Metro TV News yang diposting pada Senin (25/6/2018).
Di awal video, Andini Effendi selaku Host acara itu mengatakan soal kontroversi Anya yang paling diingat oleh Erlinda dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).
"kalau kita bicara soal kontroversi. Kontroversi Anya yang paling diingat mungkin oleh Ibu Erlinda dari KPAI begitu, sudah beres atau belum?," tanya Andini.
"Kita memang masih pantau dan membangun komunikasi dengan followers Anya," jawabnya.
Menurutnya, Anya saat itu berkomitmen kalau akan membangun anak Indonesia dengan akhlak mulia dan jadi selebgram yang patut dicontoh.
Meskipun demikian, Erlinda memaparkan apabila banyak laporan terkait apa yang dilakukan Anya jauh dari komitmennya.
Andini Effendi pun menanyakan langsung kepada sosok pemilik nama asli Nur Amalina Hayati.
Anya tampak berpikir sebentar seraya menopang dagunya.
Perempuan kelahiran tahun 1995 ini mengungkapkan dirinya ingat saat datang ke KPAI hanya minta video di take down.
"Kalau saat itu sih pas aku datang ke KPAI, itu videonya yang di Bali disuruh di take down," katanya.
"Terus kalau untuk sekarang, aku juga gak tau tuh berarti komitmen apa sih yang sebenarnya diharapkan dari mereka," sambungnya.
Bahkan, Anya juga memaparkan kalau perilaku orang yang kerap menegurnya merupakan suatu hal wajar.
"Mungkin mereka maksudnya baik untuk ingetin aku. Selama ngasih taunya baik, yaudah gak masalah. Selama gak menghina-hina," katanya.
Anya Geraldine menjelaskan kalau kontennya saat ini sudah lebih baik dibandingkan yang dahulu.
"Aku merasa lebih baik dari yang dulu. Aku sih ngerasa di batas yang aman aja," kata Anya.
"Terus kalau ada anak yang pengen ikut liburan atau gimana, apa itu jadi tanggung jawab aku juga?," sambungnya.
Erlinda memaparkan konten postingan Anya ada beberapa yang biasa saja, namun ada juga yang cukup memprihantikan.
"Khusus anak dibawah 14 tahun jangan dulu lah. Kita berharap bahwa sosok Anya yang positif bagi remaja," tuturnya.
"Emak-emak zaman now tuh ketakutan, mereka yang keterbatasan mengikuti apa yang dilakukan Anya tanpa syarat tertentu," lanjutnya.
Mendengar hal itu, Maman Suherman memberikan komentarnya.
"Jangan cuma menyalahkan Anya. Ini emak-emak yang ketakutan kok gak ngebatasin anaknya gunakan media sosial?," bebernya.
"Sebenarnya image apa yang ingin dibangun Anya?," tanyanya.
Anya menyatakan kalau saat pertama yang video liburan ke Bali itu tak sama sekali berniat menjadi viral.
"Karena aku akuin saat itu aku hanya mahasiswi dan model. Aku cuma suka buat video, jalan-jalan. Just for fun aja," katanya.
Anya memaparkan kalau sang ibunda awalnya tak mengetahui video tersebut.
Namun, ibunda akhirnya mengetahui buah hatinya dipanggil oleh KPAI terkait video itu.
"Mama copy link berita di internet ke aku," katanya.
Diketahui sebelumnya, video Anya yang berisi rekaman kegiatannya bersama pacar, Okky Raditya ketika sedang berlibur bareng di Pulau Dewata.
Video itu dianggap vulgar karena mereka gaya berpacaran mereka yang kebarat-baratan saat itu.
Isi video tersebut adalah rekaman kegiatan mulai dari kedatangan mereka di pulau Bali, kamar yang mereka tempati, sampai adegan saat mereka sedang mandi.
Adanya video itu membuat Anya sempat dilaporkan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) terkait keluhan dari para orang tua, video yang diunggah Anya akhirnya diberikan batasan umur.
Ini Videonya:
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/anya-geraldine_20180626_121442.jpg)