Putri Sultan Hamengku Buwono X Curhat Disebut Kampungan Karena Mengucapkan Terima Kasih
Mengucapkan terima kasih pada orang yang telah membantu ternyata malah dapat membuat seseorang ditertawai.
Laporan Wartawan Grid.ID, Chandra Wulan
TRIBUNJAKARTA.COM - Mengucapkan terima kasih kepada orang yang telah menolong kita sebenarnya merupakan hal yang biasa.
Namun, barangkali hal seperti ini sudah jarang ditemui.
Alih-alih dianggap biasa dan wajar, mengucapkan terima kasih pada orang yang telah membantu ternyata malah dapat membuat seseorang ditertawai.
Peristiwa ini terjadi pada GKR Hayu yang ia cuitkan di akun Twitternya @GKRHayu.
• Beli Baju di Toko Loak, Zaskia Adya Mecca Ngaku Sebal dan Kalap, Ini Alasannya
Ia mengucapkan terima kasih kepada setiap satpam yang membantunya menyeberang dari Plaza Senayan ke Senayan City.
Bukan diapresiasi, putri ke-4 dari pasangan Sri Sultan Hamengku Buwono X dengan Gusti Kanjeng Ratu Hemas ini malah ditertawai oleh gerombolan di belakangnya.
Tak hanya ditertawai, ia pun disebut kampungan.
Dalam cuitannya, GKR Hayu menulis,
"Nyebrang dr plaza senayan ke senayan city, ngucapin “Makasih Pak” sama tiap satpam yg nyebrangin
Diketawain gerombolan di belakang, bisik2 ngatain kampungan
That’s called manners ma fren, were you raised by wolves???"
• 5 Fakta Penangkapan Reza Bukan, Diintai Selama Seminggu hingga Gunakan Sabu Demi Hilangkan Stress
Memang mengucapkan kata 'tolong', 'maaf' dan 'terima kasih' termasuk tata krama yang seharusnya dibiasakan sejak kecil.
Sehingga nanti ketika dewasa sudah terbiasa dan tidak lagi menganggap hal tersebut sesuatu yang mewah, apalagi kampungan.
Jangan sampai tumbuh besar menjadi salah satu orang yang menertawai GKR Hayu ini, ya.