10 Tahun Sebagai Tukang Sampah, Penghasilan Kakek Ini Hanya Rp 700 ribu per Bulan

"Udah lebih dari 10 tahun saya ngambilin sampah, sebulan palingan juga dapet Rp 700 ribu, cuma cukup buat bayar kamar kontrakan,"

Penulis: Rafdi Ghufran Bustomi | Editor: Erik Sinaga
TribunJakarta/Rafdi Ghufran
Darsim (62) saat menjalani profesinya sebagai pengangkut sampah di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara Senin (2/7/2018) 

Laporan wartawan TribunJakarta.com, Rafdi Ghufran

TRIBUNJAKARTA.COM, TANJUNG PRIOK - Sudah lebih dari 10 tahun lamanya Darsim (62) berprofesi sebagai tukang pengangkut sampah di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Pasa usia senjanya Darsim harus rela menarik gerobak tuanya mengelilingi komplek perumahan demi mengais sampah yang dibuang warga.

Kembalikan Dompet Berisi Uang yang Terjatuh, Tunawisma Ini Ditawari Pekerjaan dengan Gaji Lumayan

Hal itu dilakukannya semata-mata demi mempertahankan asap di dapurnya tetap mengepul.

Penghasilan yang didapatkan dirinya dari mengais sampah pun hanya berkisar Rp 700 ribu, itu pun digunakan Darsim untuk membayar uang sewa tempat tinggalnya.

"Udah lebih dari 10 tahun saya ngambilin sampah, sebulan palingan juga dapet Rp 700 ribu, cuma cukup buat bayar kamar kontrakan," kata Darsim Senin (2/7/2018).

Kecelakaan Tunggal Sepeda Motor di Bintaro, Satu Orang Tewas

Meskipun hanya sedikit, ayah dua anak ini tetap bersyukur dengan penghasilan yang didapatkan dirinya dari berprofesi sebagai tukang sampah.

Selama halal, Darsim mengaku tidak mempermasalahkan penghasilannya.

Uang itu pun didapatkannya dari warga yang secara sukarela memberikan imbalan karena sampah mereka diangkut oleh Darsim.

"Penghasilannya ya dari warga, warga bayar kalo sampahnya diambil. Bebas terserah mereka, saya mah ga pernah nentuin harga," ujarnya kepada TribunJakarta.com.

Karena fisiknya yang mulai melemah, Darsim kini hanya mampu mengangkut satu gerobak sampah dalam sehari.

Padahal dulunya dia mampu membersihkan sampah warga lebih dari dua gerobak peh hari.

Wali Kota Jakarta Utara Siang Ini Akan Hadiri Pidato Gubernur DKI Terkait Raperda APBD TA 2017

Warga yang dibersihkan sampahnya pun merasa bersyukur dengan keberadaan Darsim, satu diantaranya Sumarni (53).

Dirinya mengaku pemukimannya jadi bersih dari sampah yang bau dan menumpuk berkat adanya Darsim.

"Tertolong banget ya, kalo sama bapak ini sampahnya diangkutin terus, jadi nggak numpuk sampai bau," imbuh Sumarni.

Darsim pun berharap kedepannya selalu diberikan kesehatan, agar dia mampu menjalani profesinya dengan maksimal.

"Harapannya sehat aja deh, supaya tetep kuat ngangkut sampahnya," pungkasnya sambil tersenyum.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved