Fenomenal di Medsos Hingga Fans Rela Jual Ginjal Demi Bertemunya, Maman Suherman: Bukan Salah Bowo
"Jadi kalo ada satu orang bilang A meledak, maka dia (red:orang lain) akan bikin A+ dan tanpa batas. Narasi seperti ini yang menakutkan," beber Maman.
Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Y Gustaman
TRIBUNJAKARTA.COM - Sosok Bowo Alpenliebe disebut menjadi idola baru remaja usai sejumlah video Tik Tok buatannya menarik dan menghibur.
Bocah berusia 13 tahun tersebut medadak terkenal, memiliki banyak penggemar hingga pembenci atau yang kerap disebut hatters.
Ia mendapat sorotan publik usai menggelar Meet n Greet di Jakarta.
Bahkan, ada beberapa penggemarnya mengatakan ingin membuat sebuah agama dengan Bowo sebagai Tuhannya.
Tak hanya itu, ada juga ungkapan penggemar lainnya yang merelakan status keperawanannya dan rela menjual ginjal demi bertemu sosoknya.
• Bowo Alpenliebe Mendadak Viral Hingga Fans Sebut Idola Jadi Tuhan, Deddy Corbuzier Angkat Bicara
Adanya fenomena itu membuat sosok pegiat media sosial dan penulis, Maman Suherman, angkat bicara.
Dilansir TribunJakarta.com dari video YouTube Channel Talkshow TV One yang diposting pada Senin (2/7/2018), Maman mengatakan, dirinya memantau fenomena Tik Tok saat ini.
"Memantau tapi tidak memakainya karena saya geli sendiri melihatnya," imbuh Maman.
Menurutnya, apabila Ia memainkan Tik Tok akan ditertawakan oleh anak-anaknya.
"Lebih menakutkan lagi, kesadaran kolektif orang tentang Tik Tok. Itu justru hal yang bersifat pornografis belakangan banyak muncul di media," paparnya.
• Terawang Billy Syahputra dan Hilda Vitria Bakal Tersandung Masalah, Begini Penjelasan Mbah Mijan
Maman menuturkan, fenomena Bowo cukup menarik karena normal, tidak untuk macam-macam.
Meski ada keributan muncul antara tidak sesuai di Tik Tok dan realitanya.
"Kalaupun ada keributan muncul karena orang yang memonetisasi Bowo tidak mencoba menyesuaikan antara apa yang ada di Tik Tok dengan kenyataan, si orang kaget. Tik Tok gausah dimacem-macemin deh, itu udah langsung putih dan orang gak sadar itu," tungkas Maman.
"Orang maunya kamu harus tampil seperti di Tik Tok," sambungnya.
Bahkan, ada beberapa penggemar artis Tik Tok Bowo Alpenliebe yang mengatakan, rela jual ginjal untuk bertemu Bowo hingga menjadikan idolanya sebagai Tuhan.
Maman menuturkan, hal itu terjadi karena mereka semua ingin mencuri perhatian lebih dari orang lain.
• Fakta Terduga Pelaku Pembakar Rumah di Cakung, Berprofesi Pengamen dan Dianggap Gangguan Jiwa
"Jadi kalo ada satu orang bilang A meledak, maka dia (red:orang lain) akan bikin A+ dan tanpa batas. Narasi seperti ini yang menakutkan," beber Maman.
Maman mengutarakan, peristiwa itu bisa dibilang dunia dalam dunia tanpa batas.
"Dia menganggap ada studio di tangan dia, sutradaranya dia, Tuhannya studio dia, maun-maunya dia aja bahkan ada distributor langsung," beber Maman.
Tak hanya itu, Maman menjelaskan, bagi sebagian orang video Tik Tok yang dibuat dianggap main-main saja.
Padahal, hal itu merupakan rekam jejak yang tak bisa dihapus.
"Anda bayangkan gak ditangkap layar tentang Bowo, semua nama tersebutkan rela menjual ginjal, rela menuhankan dan sebagainya. Kalo nanti dia sadar kemudian ditagih janjinya, keluarganya 'Ha? Kamu menuhankan Bowo?' Maka bukan salah Bowo lagi," imbuh Maman.
"Bayangkan, dan itu yang mengatakan misalnya sosok yang lebih tua dari Bowo sendiri. Ini yang menakutkan," sambung dia..
Maman juga mengatakan, agar tak kebablasan penggunaan Tik Tok maka pengguna disarankan menyaring karyanya terlebih dahulu sebelum diposting.
Simak Videonya: