Pendukung Les Bleus Ejek Betis Edinson Cavani Jelang Laga Uruguay vs Prancis
Seorang pendukung tim nasional Prancis memegang betis kanannya. Pria itu kemudian berteriak, "Cavani, Cavani, Cavani."
Cavani termasuk pemain tersubur yang pernah membela La Celeste. Ia telah mencetak 45 gol dari 105 penampilannya. Cavani hanya kalah dari Luis Suarez yang telah mencetak 53 gol dari 102 penampilan.
• Juventus Disebut Akan Perkenalkan Cristiano Ronaldo Pada Akhir Pekan Ini
Apa yang dikatakan oleh Matuidi ternyata tidak sejalan dengan apa yang dipikirkan oleh para pendukung La Celeste. Adrian misalnya. Pria asal Montevideo ini mengatakan dengan atau tanpa Cavani pertandingan nanti akan tetap sama karena pertandingan ini berat untuk La Celeste dan Les Bleus.
"Meskipun kehadiran Cavani akan menjadi pembeda, tapi menurut saya akan tetap sama saja. Meski saya optimistis Uruguay akan menang, pertandingan nanti akan sulit, baik untuk Uruguay dan Prancis," kata Adrian.
Federico dan Martin, dua pendukung tim nasional Uruguay lainnya, juga mengungkapkan optimisme seperti Adrian. Mereka bahkan memprediksi La Celeste akan memiliki pemain lain yang bisa menggantikan Cavani. Pemain itu adalah Cristhian Stuani.
"Skor 1‑0 untuk Uruguay. Stuani akan bikin gol. Ingat nama itu, Stuani, nomor 11," ujar Federico yang saya temui di Jalan Bolshaya Pokrovskaya.
Nama Cavani begitu familiar di telinga pendukung tim nasional Prancis. Maklum, mantan pemain Napoli ini bermain di Prancis bersama Paris Saint‑ Germain sejak 2013. Cavani bahkan telah mencatatkan namanya dalam buku sejarah PSG sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang masa.
"Jangan sampai Cavani main. Dia pemain yang sangat berbahaya. Kami semua tahu siapa dia, tapi yang kami dengar dia mengalami cedera," ujar Arnold, pendukung tim nasional Prancis asal Montpellier yang saya temui saat bersama beberapa pendukung asal Prancis lainnya.
Berharap Banyak Pada Griezmann
Para pendukung tim nasional Prancis juga optimistis tim kesayangan mereka mampu menyingkirkan tim nasional Uruguay. Ekspektasi mereka terhadap skuat asuhan Didier Deschamps begitu tinggi, terutama setelah dua tahun lalu mereka jadi runner‑up Piala Eropa 2016.
"Kemungkinan kami menjadi juara sangat terbuka. Tapi untuk menuju ke final perjalanan kami tidak mudah. Di babak semi‑final kami harus menyingkirkan Brasil, tapi laga melawan Uruguay juga tidak kalah sulit. Kesulitannya berbeda," kata Marco, pendukung tim nasional Prancis asal Paris.
• Sandiaga Uno Sebut Foto Hantu Muncul Saat Pelantikan Wali Kota di Balai Kota Hoaks
Berawal dari Becanda Lalu Sakit Hati, Adik Nekat Bunuh Kakaknya di Depan Orangtua Pakai Celurit |
![]() |
---|
Jarang Terlihat, Dimas Ternyata Asyik Lakukan Ini, Rafi Ahmad Pinta Balik ke Andara: Kerjaan Banyak! |
![]() |
---|
Terduga Teroris Saiful Basri Latihan Ilmu Kebal, Ikut Rakit Bom Bakal Sasar SPBU Jalan Raya Bogor |
![]() |
---|
Maling Motor di Pamulang Tertangkap Basah, Dibawa ke Kantor Polisi Pakai Mobil Ambulans |
![]() |
---|
Mantan Pesepak Bola Persija Jakarta Nuralim Sudah Tidak Lagi Tercatat Sebagai TKK Pemkot Bekasi |
![]() |
---|